Pontianak (Antara Kalbar) - Ketua Asosiasi Perumahan Seluruh Indonesia, Junaidi Abdillah mengatakan hingga saat ini penjualan rumah mewah atau komersil masih berat dibandingkan dengan penjualan rumah bersubsidi.

Menurutnya di tengah lesunya kondisi ekonomi tahun ini meskipun sudah mulai membaik, untuk penjualan rumah mewah perlu kerja keras.

"Penjualan sangat anjlok. Bahkan tidak sedikit pengembang yang menghentikan sementara proyek pembangunan rumah komersial. Pengembang juga anggarannya terkuras untuk biaya pemeliharaan rumah," ujarnya di Pontianak, Rabu.

Junaidi menjelaskan pengembang rumah mewah tidak sedikit sudah beralih membangun rumah bersubsidi lantaran penjualannya masih bagus. Namun dia optimis tahun ini prospek untuk penjualan rumah komersial akan membaik, walau tidak akan terlalu tinggi.

"Kalau ekonomi membaik, maka daya beli juga akan membaik dan penjualan rumah baik subsidi maupun komersil juga terdongkrak meningkat," kata dia.

Satu di antara pengembang perumahan mewah di Pontianak, PT Ciputra Residence juga mengalami hal yang sama. General Manager Citra Garden Aneka, Jejen Kurnia mengatakan perumahan elit yang dibangun perusahaan properti nasional ini misalnya mengakui masih berat untuk menjual perusahaan tersebut.

"Secara umum di Indonesia, Kalimantan yaitu Pontianak dan Samarinda memang tahun lalu agak berat untuk penjualannya. Ini karena harga komoditas yang jatuh. Kalau di Kaltim itu sangat terpukul karena harga batubara anjlok. Sementara di Kalbar perkebunannya juga turun," kata dia.

Namun, kata Jejen untuk tahun ini sudah ada tanda-tanda perekonomian akan membaik dan itu terlihat dari harga komoditas andalan Kalbar yang berangsur naik harganya.

"Semoga perekonomian sekarang terus mengalami kenaikan. Dengan demikian tentu juga berdampak jumlah penjualan unit kami," kata dia.

Sementara itu menurutnya untuk memperluas pasar, Citra Garden Aneka saat ini tidak hanya membangun rumah mewah dengan lantai dua, melainkan juga merambah ke rumah satu lantai yang lebih terjangkau.

"Kami ingin menyentuh semua masyarakat, makanya kami juga bangun rumah satu lantai tetapi tetap di dalam kawasan ini," ucapnya.

Rumah satu lantai tersebut paparnya di harga sekira Rp600-an juta, jauh di bawah rumah mewah berlantai dua yang harganya miliaran rupiah. Menurut dia, pihaknya tidak hanya menjual rumah saja, tetapi kawasan.

"Perumahan Citra Garden Aneka mencolok sejak dari gerbang, dimana gerbangnya begitu besar dan dengan taman-taman yang indah," kata dia.

Ia memaparkan bahwa proyek Citra Garden Aneka ini dikembangkan di atas lahan seluas 25 hektare yang berlokasi strategis di daerah Kubu Raya. Dengan mengusung konsep Eco Culture yang merupakan program eco green yang diadopsi dan dikembangkan PT Ciputra Residence.

"Pengembangan kawasan ini mementingkan terciptanya lahan hijau yang asri dan lingkungan yang sehat bagi para penghuni Citra Garden Aneka nantinya. Sejak tahun 2015 lalu, Citra Garden Aneka sudah menjual 100-an unit rumah dari 200 unit yang dibangun. Rencananya total rumah yang akan dibangun mencapai 1.000-an unit," kata dia.

Pewarta: Dedi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017