Singkawang (Antara Kalbar) - Dandim 1202/Singkawang, Letkol Czi Darody Agus mengajak masyarakat kota setempat untuk bersama-sama menyelamatkan generasi muda dari ancaman narkoba.
"Selain perpecahan, narkoba juga merupakan ancaman nyata bagi Indonesia khususnya generasi muda," kata Darody, Senin.
Dia menuturkan, bahwa Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) sudah menyatakan bahwa Indonesia sudah darurat narkoba. Yang mana barang haram ini masuk dari pintu perbatasan, bahkan baru-baru kemarin aparat kita berhasil menangkap puluhan narkoba yang disinyalir dari perbatasan.
"Hal ini harus menjadi dasar pemikiran kita, ada apa ini," ujarnya.
Menurut Darody, siapa sebenarnya yang menjadi sasaran tembak dari peredaran narkoba ini. Jika sasaran tembaknya adalah generasi muda Indonesia, lanjutnya, maka 20 tahun yang akan datang, maka pemimpin-pemimpin Indonesia (yang merupakan generasi muda saat ini) adalah pemimpin-pemimpin yang sudah di kuasai oleh narkoba.
"Oleh sebab itu, maka penguasa narkoba itulah nantinya yang akan bisa mengendalikan mereka (pemimpin kita)," tuturnya.
Hal ini, tegasnya, harus dihindari bersama. Jangan sampai anak-anak kita yang merupakan generasi masa depan kita, menjadi korban narkoba. "Hindari mereka semua dari narkoba," tuturnya.
Maka dari itu, dia meminta, agar seluruh rakyat bisa menjadi mata atau telinga negara dalam rangka mengawasi peredaran narkoba. "Jangan sampai terjadi penyimpangan dan penggunaan narkoba di tengah-tengah masyarakat kita," tuturnya.
Karena narkoba akan menghancurkan Indonesia, pada saat negara Indonesia menjadi sasaran perebutan negara-negara lain dalam merebutkan energi.
(KR-RDO/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
"Selain perpecahan, narkoba juga merupakan ancaman nyata bagi Indonesia khususnya generasi muda," kata Darody, Senin.
Dia menuturkan, bahwa Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) sudah menyatakan bahwa Indonesia sudah darurat narkoba. Yang mana barang haram ini masuk dari pintu perbatasan, bahkan baru-baru kemarin aparat kita berhasil menangkap puluhan narkoba yang disinyalir dari perbatasan.
"Hal ini harus menjadi dasar pemikiran kita, ada apa ini," ujarnya.
Menurut Darody, siapa sebenarnya yang menjadi sasaran tembak dari peredaran narkoba ini. Jika sasaran tembaknya adalah generasi muda Indonesia, lanjutnya, maka 20 tahun yang akan datang, maka pemimpin-pemimpin Indonesia (yang merupakan generasi muda saat ini) adalah pemimpin-pemimpin yang sudah di kuasai oleh narkoba.
"Oleh sebab itu, maka penguasa narkoba itulah nantinya yang akan bisa mengendalikan mereka (pemimpin kita)," tuturnya.
Hal ini, tegasnya, harus dihindari bersama. Jangan sampai anak-anak kita yang merupakan generasi masa depan kita, menjadi korban narkoba. "Hindari mereka semua dari narkoba," tuturnya.
Maka dari itu, dia meminta, agar seluruh rakyat bisa menjadi mata atau telinga negara dalam rangka mengawasi peredaran narkoba. "Jangan sampai terjadi penyimpangan dan penggunaan narkoba di tengah-tengah masyarakat kita," tuturnya.
Karena narkoba akan menghancurkan Indonesia, pada saat negara Indonesia menjadi sasaran perebutan negara-negara lain dalam merebutkan energi.
(KR-RDO/N005)
Editor : Nurul Hayat
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017