Pontianak (Antara Kalbar) - Tim gabungan SAR dan Polair Polda Kalbar menemukan mayat Norman (52), penambang motor cepat, warga Gang Bala Dewa Tanjung Pulau, Kelurahan Dalam Bugis, Kecamatan Pontianak Timur, Kota Pontianak yang tersambar petir di Sungai Kapuas dua hari lalu.
"Korban kami temukan pagi tadi sekitar pukul 09.55 WIB di perairan Sungai Kapuas tepatnya di depan Pasar Puring Siantan dalam keadaan meninggal," kata Kasubdit Gakkum Ditpolair Polda Kalbar AKBP Gusti Maychandra, di Pontianak, Selasa.
Ia menjelaskan, sebelumnya korban mengalami insiden tersambar petir, sehingga terjatuh ke Sungai Kapuas saat berada di tengah sungai tersebut.
"Insiden itu terjadi Minggu (26/3) sekitar pukul 15.15 WIB saat korban berada di Sungai Kapuas, tepatnya di samping Pos Polair yang terletak di Tanjung Pulau, Kecamatan Pontianak Timur," ujarnya pula.
Saat kejadian korban baru saja selesai mengantar penumpangnya dari Tanjung Pulau (Bala Dewa) samping Pos Polair menggunakan sampan ke Siantan Parit Pekong. Setelah pulang, korban terkena sambaran petir dan terjatuh ke Sungai Kapuas, katanya lagi.
Baca juga: BMKG : Waspada Hujan Lebat Disertai Angin dan Petir
"Atas kejadian tersebut, korban dicari oleh pihak keluarga dan istri korban, koordinasi dengan SAR Pontianak dan Polair Polda Kalbar. Korban baru ditemukan dua hari setelah jatuh ke sungai dalam kondisi tidak bernyawa lagi," ujarnya.
Menurut dia, akhir-akhir ini cuaca di Kota Pontianak dan sekitarnya memang kurang baik, yakni hujan lebat disertai angin kencang dan petir.
Baca juga: Waspada Hujan Disertai Petir
"Kami mengimbau kepada masyarakat, agar tidak melakukan aktivitas yang dapat membahayakan keselamatan, apabila turun hujan lebat yang disertai angin kencang yang diikuti petir," ujar dia pula.
(U.A057/B014)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
"Korban kami temukan pagi tadi sekitar pukul 09.55 WIB di perairan Sungai Kapuas tepatnya di depan Pasar Puring Siantan dalam keadaan meninggal," kata Kasubdit Gakkum Ditpolair Polda Kalbar AKBP Gusti Maychandra, di Pontianak, Selasa.
Ia menjelaskan, sebelumnya korban mengalami insiden tersambar petir, sehingga terjatuh ke Sungai Kapuas saat berada di tengah sungai tersebut.
"Insiden itu terjadi Minggu (26/3) sekitar pukul 15.15 WIB saat korban berada di Sungai Kapuas, tepatnya di samping Pos Polair yang terletak di Tanjung Pulau, Kecamatan Pontianak Timur," ujarnya pula.
Saat kejadian korban baru saja selesai mengantar penumpangnya dari Tanjung Pulau (Bala Dewa) samping Pos Polair menggunakan sampan ke Siantan Parit Pekong. Setelah pulang, korban terkena sambaran petir dan terjatuh ke Sungai Kapuas, katanya lagi.
Baca juga: BMKG : Waspada Hujan Lebat Disertai Angin dan Petir
"Atas kejadian tersebut, korban dicari oleh pihak keluarga dan istri korban, koordinasi dengan SAR Pontianak dan Polair Polda Kalbar. Korban baru ditemukan dua hari setelah jatuh ke sungai dalam kondisi tidak bernyawa lagi," ujarnya.
Menurut dia, akhir-akhir ini cuaca di Kota Pontianak dan sekitarnya memang kurang baik, yakni hujan lebat disertai angin kencang dan petir.
Baca juga: Waspada Hujan Disertai Petir
"Kami mengimbau kepada masyarakat, agar tidak melakukan aktivitas yang dapat membahayakan keselamatan, apabila turun hujan lebat yang disertai angin kencang yang diikuti petir," ujar dia pula.
(U.A057/B014)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017