Singkawang (Antara Kalbar) - Dinas Perhubungan Kota Singkawang Kalimantan Barat telah memberangkatkan sebanyak 50 peserta untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan (Diklat) pelaut di Jakarta.

"Sebanyak 50 peserta yang berasal dari warga Kota Singkawang ini sudah kita berangkatkan, untuk mengikuti Diklat Pelaut secara cuma-cuma di gelombang pertama, dari Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta selama 1 (satu) bulan," kata Kepala Dinas Perhubungan Singkawang, Sumastro, Kamis.

Menurutnya, diklat pelaut ini merupakan kerjasama pihaknya dengan dari Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) dalam bidang peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) khususnya masyarakat yang tidak mampu untuk diberi keterampilan pelaut.

"Jadi, peserta kita berangkatkan dengan dua gelombang penerbangan yaitu Selasa dan Rabu (28-29/3) kemarin," tuturnya.

Lebih lanjut Sumastro menjelaskan, bahwa kegiatan pemberdayaan tersebut merupakan salah satu upaya dari pelaksanaan Nawa Cita Presiden Joko Widodo melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSD) Kementerian Perhubungan dalam menindaklanjuti visi dan misi dari pemerintah pusat untuk memberdayakan masyarakat usia produktif dari kalangan ekonomi menengah ke bawah.

"Kegiatan ini merupakan momen yang sangat berharga bagi peserta, mudah-mudahan melalui diklat ini bisa menjadi tonggak sejarah dalam mendapatkan pekerjaan, pengalaman dan menjalankan masa depan mereka," katanya.

Terkait hal itu, pihaknya masih menampung jika ada masyarakat yang akan mendaftar untuk mengikuti diklat serupa, dengan harapan apabila ada gelombang ke dua dibuka kembali, maka daftar peserta sudah lebih siap.

Dengan sudah diberangkatkannya 50 orang ini ke Jakarta untuk mengikuti diklat tersebut, diharapkan angka kemiskinan dan pengangguran semakin berkurang.

"Intinya, kita berusaha untuk memberdayakan semua potensi yang ada, salah satu diantaranya adalah membangun network dengan semua instansi," katanya.

Lantaran, selama sebulan peserta akan menerima Diklat Keterampilan Pelaut (DKP) antara lain Basic Safety Training; Advance Fire Fighting; Security Awareness Training; Ratings Forming Part of a Navigational Watch dan Ratings Forming Part of an Engineering Watch.

Menurut Sumastro, segala biaya mulai dari pemberangkatan sampai dengan pelatihan baik itu biaya tes/seleksi, transportasi, akomodasi, konsumsi, buku, dan lain-lain seratus persen akan ditanggung oleh pihak STPI.

Sumastro mengungkapkan, sebelumnya pihaknya telah menerima sebanyak 75 pendaftar untuk mengikuti Diklat calon pelaut. Dari 75 pendaftar, terangnya, setelah tim melakukan tes kesehatan, yang lolos untuk mengikuti diklat ini sebanyak 50 orang.

"Peserta akan dibekali latihan dasar pelaut, dari aspek keamanan, jaga di kapal, anjungan, dan permesinan, jika sudah memenuhi syarat, maka akan diberi buku pelaut. Peserta akan mengikuti sejumlah tahapan sertifikasi keterampilan pelakut, seperti Basic Safety Training (BST), Advanced Fire Fighting (AFF), Security Awareness Training (SAT-SDSD), dan Ratinf Forming for Navigation and Engineering Watch," katanya.
(U.KR-RDO/N005)

Pewarta: Rudi

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017