Pontianak (Antara Kalbar) - Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Sambas, Sunaryo mengatakan hingga saat ini pihaknya terus melakukan perekaman E-KTP dan langkah yang ditempuh melalui jemput bola.
"Kegiatan jemput bola sebagai bentuk upaya kita agar masyarakat memiliki E-KTP. Selain itu dengan beberapa pelaksanaan jemput bola untuk memudahkan masyarakat juga," ujarnya saat dihubungi di Sambas, Jumat.
Sunaryo menjelaskan hingga saat ini blangko E-KTP masih kosong. Meski demikian kata dia perekaman E-KTP tetap kita lakukan,
"Kosongnya blangko tersebut tentu menjadi tantangan tersendiri kita bagaimana masyarakat cepat memiliki E-KTP," papar dia.
Sunaryo mengungkapkan dalam mendukung kelancaran perekaman E-KTP, sejumlah peralatan E-KTP selalu dalam keadaan baik. Hanya saja status peralatan yang masih milik pemerintah pusat mengharuskan jika ada barang yang rusak, harus dibawa ke Jakarta untuk diperbaiki.
"Ini yang masih menjadi kendala, lantaran kos yang dikeluarkan yang besar, waktu perbaikan juga tidak jelas kapan selesainya. Walau demikian, kita tetap melakukan pelayanan dengan optimal serta pelayanan tetap jalan. Untuk perekaman E-KTP sendiri di kabupaten Sambas sudah di atas 90 persen, " kata dia.
Ia menambahkan pihaknya selain melakukan upaya jemput bola perekaman E-KTP, juga melakukan sosialisasi di sejumlah kecamatan dengan sasaran kepada kepala desa dan Camat.
"Pelayanan kependudukan kita lakukan dengan stelsel aktif, artinya petugas yang mendatangi masyarakat yang belum mempunyai KTP dan administrasi kependudukan yang lain," papar dia.
Dikatakannya juga sosialisasi kepemilikan KTP elektronik pihaknya juga gencar mensosialisasikan kepemilikan akta kelahiran, akta perkawinan, akta perceraian dan akta kematian.
"Dalam mendongkrak sosialisasi dilakukan pada empat zona di Kabupaten Sambas. Semuanya sudah dijadwalkan untuk mensosialisasikan administrasi kependudukan," jelasnya.
(KR-DDI/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
"Kegiatan jemput bola sebagai bentuk upaya kita agar masyarakat memiliki E-KTP. Selain itu dengan beberapa pelaksanaan jemput bola untuk memudahkan masyarakat juga," ujarnya saat dihubungi di Sambas, Jumat.
Sunaryo menjelaskan hingga saat ini blangko E-KTP masih kosong. Meski demikian kata dia perekaman E-KTP tetap kita lakukan,
"Kosongnya blangko tersebut tentu menjadi tantangan tersendiri kita bagaimana masyarakat cepat memiliki E-KTP," papar dia.
Sunaryo mengungkapkan dalam mendukung kelancaran perekaman E-KTP, sejumlah peralatan E-KTP selalu dalam keadaan baik. Hanya saja status peralatan yang masih milik pemerintah pusat mengharuskan jika ada barang yang rusak, harus dibawa ke Jakarta untuk diperbaiki.
"Ini yang masih menjadi kendala, lantaran kos yang dikeluarkan yang besar, waktu perbaikan juga tidak jelas kapan selesainya. Walau demikian, kita tetap melakukan pelayanan dengan optimal serta pelayanan tetap jalan. Untuk perekaman E-KTP sendiri di kabupaten Sambas sudah di atas 90 persen, " kata dia.
Ia menambahkan pihaknya selain melakukan upaya jemput bola perekaman E-KTP, juga melakukan sosialisasi di sejumlah kecamatan dengan sasaran kepada kepala desa dan Camat.
"Pelayanan kependudukan kita lakukan dengan stelsel aktif, artinya petugas yang mendatangi masyarakat yang belum mempunyai KTP dan administrasi kependudukan yang lain," papar dia.
Dikatakannya juga sosialisasi kepemilikan KTP elektronik pihaknya juga gencar mensosialisasikan kepemilikan akta kelahiran, akta perkawinan, akta perceraian dan akta kematian.
"Dalam mendongkrak sosialisasi dilakukan pada empat zona di Kabupaten Sambas. Semuanya sudah dijadwalkan untuk mensosialisasikan administrasi kependudukan," jelasnya.
(KR-DDI/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017