Sintang (Antara Kalbar) - BPJS Kesehatan Cabang Sintang menyelenggarakan kegiatan pembekalan kepada kader JKN-KIS dari tanggal 30 - 31 Maret 2017 untuk mendongkrak tingkat kolektibilitas iuran.
Kegiatan diakhiri dengan acara pelantikan langsung oleh Irfan Qadarusman selaku Kepala BPJS Kesehatan Cabang Sintang yang dilanjutkan dengan penandatanganan integritas oleh seluruh Kader JKN-KIS.
Ikut hadir pula Kadep SDM dan Umum BPJS Kesehatan Divisi Regional XIII serta Kepala BNI 46 Cabang Sintang.
BPJS Kesehatan memiliki waktu 2 tahun ke depan untuk melakukan perbaikan kebijakan dalam pengumpulan iuran Peserta Pekerja Bukan Penerima Upah, yang efektif dan berkesinambungan agar prinsip gotong royong yang menjadi dasar dalam program ini dapat terlaksana dengan optimal.
Dalam sambutannya Irfan Qadarusman mengatakan, pembentukan Kader JKN-KIS adalah upaya meningkatkan pertumbuhan jumlah kepesertaan dan meningkatkan kolektabilitas iuran BPJS Kesehatan.
"Kita memiliki alokasi 11 orang kader JKN-KIS, yang disebar untuk 5 wilayah kerja BPJS Kesehatan Cabang Sintang, Kabupaten Sintang 4 orang, Kabupaten Melawi 1 orang, Kabupaten Sekadau 1 orang, Kabupaten Sanggau 3 orang dan Kabupaten Kapuas Hulu 2 orang," kata dia.
Kader JKN-KIS memiliki 3 fungsi, fungsi pertama adalah berkaitan dengan sosialisasi, komunikasi, informasi, edukasi sekaligus rekruitmen peserta.
Kedua, berkaitan dengan kolektibilitas terhadap iuran JKN KIS, yang ketiga sebagai konsultan atau handling terhadap informasi maupun komplain yang terjadi ketika berkaitan dengan pelayanan kesehatan yang diterima peserta JKN KIS di wilayahnya masing-masing.
Kader JKN ini akan diberi maping atau data peserta yang menunggak sesuai nama dan alamat, dimana masing-masing kader mendapatkan 500 data peserta yang menunggak.
"Jadi kader akan melakukan fungsi pengingat, yaitu mengingatkan peserta terhadap piutangnya, atau melakukan penagihan secara door to door ke peserta yang menunggak dan melakukan edukasi terkait dengan program JKN," katanya.
Setelah mengingatkan diharapkan peserta ini membayar, kader ini akan mengkolektif peserta yang akan membayar iuran, sehingga peserta lebih dipermudah dalam membayar iurannya.
"Tidak perlu membayar sendiri tinggal berikan ke kader JKN dan untuk pembayarannya kolektif ini kita bekerja sama dengan BNI 46," kata Irfan.
Setelah pemberian pelatihan dan pembekalan, 11 Kader JKN-KIS ini siap ditugaskan untuk mendukung Program JKN-KIS di wilayah kerja BPJS Kesehatan Cabang Sintang. "Dengan kader JKN-KIS yang berkualitas, iuran lancar, piutang tuntas, menuju cakupan semesta tahun 2019," katanya menegaskan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
Kegiatan diakhiri dengan acara pelantikan langsung oleh Irfan Qadarusman selaku Kepala BPJS Kesehatan Cabang Sintang yang dilanjutkan dengan penandatanganan integritas oleh seluruh Kader JKN-KIS.
Ikut hadir pula Kadep SDM dan Umum BPJS Kesehatan Divisi Regional XIII serta Kepala BNI 46 Cabang Sintang.
BPJS Kesehatan memiliki waktu 2 tahun ke depan untuk melakukan perbaikan kebijakan dalam pengumpulan iuran Peserta Pekerja Bukan Penerima Upah, yang efektif dan berkesinambungan agar prinsip gotong royong yang menjadi dasar dalam program ini dapat terlaksana dengan optimal.
Dalam sambutannya Irfan Qadarusman mengatakan, pembentukan Kader JKN-KIS adalah upaya meningkatkan pertumbuhan jumlah kepesertaan dan meningkatkan kolektabilitas iuran BPJS Kesehatan.
"Kita memiliki alokasi 11 orang kader JKN-KIS, yang disebar untuk 5 wilayah kerja BPJS Kesehatan Cabang Sintang, Kabupaten Sintang 4 orang, Kabupaten Melawi 1 orang, Kabupaten Sekadau 1 orang, Kabupaten Sanggau 3 orang dan Kabupaten Kapuas Hulu 2 orang," kata dia.
Kader JKN-KIS memiliki 3 fungsi, fungsi pertama adalah berkaitan dengan sosialisasi, komunikasi, informasi, edukasi sekaligus rekruitmen peserta.
Kedua, berkaitan dengan kolektibilitas terhadap iuran JKN KIS, yang ketiga sebagai konsultan atau handling terhadap informasi maupun komplain yang terjadi ketika berkaitan dengan pelayanan kesehatan yang diterima peserta JKN KIS di wilayahnya masing-masing.
Kader JKN ini akan diberi maping atau data peserta yang menunggak sesuai nama dan alamat, dimana masing-masing kader mendapatkan 500 data peserta yang menunggak.
"Jadi kader akan melakukan fungsi pengingat, yaitu mengingatkan peserta terhadap piutangnya, atau melakukan penagihan secara door to door ke peserta yang menunggak dan melakukan edukasi terkait dengan program JKN," katanya.
Setelah mengingatkan diharapkan peserta ini membayar, kader ini akan mengkolektif peserta yang akan membayar iuran, sehingga peserta lebih dipermudah dalam membayar iurannya.
"Tidak perlu membayar sendiri tinggal berikan ke kader JKN dan untuk pembayarannya kolektif ini kita bekerja sama dengan BNI 46," kata Irfan.
Setelah pemberian pelatihan dan pembekalan, 11 Kader JKN-KIS ini siap ditugaskan untuk mendukung Program JKN-KIS di wilayah kerja BPJS Kesehatan Cabang Sintang. "Dengan kader JKN-KIS yang berkualitas, iuran lancar, piutang tuntas, menuju cakupan semesta tahun 2019," katanya menegaskan.
Editor : Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017