Pontianak (Antara Kalbar) - PWNU wilayah Kalimantan Barat menggelar Madrasah Kader Nahdlatul Ulama (MKNU) angkatan pertama untuk meningkatan kapasitas instruktur dan narasumber yang nantinya bertugas melaksanakan kaderisasi organisasi tersebut.
"MKNU Kalbar ini diikuti oleh 71 orang dari pengurus wilayah, dan 60 orang dari unsur pengurus cabang, dimana total keseluruhan peserta sebanyak 131 orang. Diharapkan kepada seluruh peserta untuk mewakafkan waktu, tenaga dan pikiran untuj mengikuti rangkaian kegiatan ini," kata Ketua Panitia Pelantikan Pengurus Wilayah NU Kalbar M Nasir Wahab, di Pontianak, Sabtu.
Dia mengatakan, dalam pelaksanaannya MKNU ini menggunakan metode penyampaian input (pengantar) oleh narasumber yang kompeten. Kemudian dilanjutkan dengan pendalaman materi yang akan difasilitasi oleh instruktur yang mumpuni.
"Pada akhir pembahasan pendalaman akan diambil sebuah rumusan strategi untuk penguatan dan pengembangan materi menjadi sebuah implementasi gerakan," tuturnya.
Di tempat yang sama, Ketua Tanfidziyah PWNU Kalbar 2017-2022, Hildi Hamid mengharapkan, dengan dilaksanakannya MKNU itu dapat semakin meneguhkan ideologi Ahlussunah Wal-Jamaah sebagai sebuah pola pikir yang mengambil jalan tengah antara ekstrem `aqli (rasionalis) dan ekstrem naqli (skripturalis) yang bersumber Al-Quran dan Sunnah serta menggunakan kemampuan akal ditambah dengan realitas empirik.
"Dalam MKNU ini, para peserta juga akan mendapatkan materi untuk meneguhkan keutuhan NKRI guna membendung upaya-upaya yang saat ini ingin merongrong keutuhan negara," tuturnya.
Hildi Hamid yang juga Bupati Kayong Utara Kalbar ini menambahkan, kegiatan itu juga diharapkan dapat memberikan pemahaman tentang posisi, strategi dan peran NU.
"Melalui kegiatan ini juga diharapkan dapat menggerakan kolektif yang diikat dengan ukhuwwah atau solidaritas yang kuat (al urwatul wutsqo) sebagai perekat gerakan yang dibangun atas dasar menguji kesamaan pandangan mengenai realitas dan apa yang harus dilakukan dan layak diperjuangkan bersama-sama akan pentingnya perjuangan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
"MKNU Kalbar ini diikuti oleh 71 orang dari pengurus wilayah, dan 60 orang dari unsur pengurus cabang, dimana total keseluruhan peserta sebanyak 131 orang. Diharapkan kepada seluruh peserta untuk mewakafkan waktu, tenaga dan pikiran untuj mengikuti rangkaian kegiatan ini," kata Ketua Panitia Pelantikan Pengurus Wilayah NU Kalbar M Nasir Wahab, di Pontianak, Sabtu.
Dia mengatakan, dalam pelaksanaannya MKNU ini menggunakan metode penyampaian input (pengantar) oleh narasumber yang kompeten. Kemudian dilanjutkan dengan pendalaman materi yang akan difasilitasi oleh instruktur yang mumpuni.
"Pada akhir pembahasan pendalaman akan diambil sebuah rumusan strategi untuk penguatan dan pengembangan materi menjadi sebuah implementasi gerakan," tuturnya.
Di tempat yang sama, Ketua Tanfidziyah PWNU Kalbar 2017-2022, Hildi Hamid mengharapkan, dengan dilaksanakannya MKNU itu dapat semakin meneguhkan ideologi Ahlussunah Wal-Jamaah sebagai sebuah pola pikir yang mengambil jalan tengah antara ekstrem `aqli (rasionalis) dan ekstrem naqli (skripturalis) yang bersumber Al-Quran dan Sunnah serta menggunakan kemampuan akal ditambah dengan realitas empirik.
"Dalam MKNU ini, para peserta juga akan mendapatkan materi untuk meneguhkan keutuhan NKRI guna membendung upaya-upaya yang saat ini ingin merongrong keutuhan negara," tuturnya.
Hildi Hamid yang juga Bupati Kayong Utara Kalbar ini menambahkan, kegiatan itu juga diharapkan dapat memberikan pemahaman tentang posisi, strategi dan peran NU.
"Melalui kegiatan ini juga diharapkan dapat menggerakan kolektif yang diikat dengan ukhuwwah atau solidaritas yang kuat (al urwatul wutsqo) sebagai perekat gerakan yang dibangun atas dasar menguji kesamaan pandangan mengenai realitas dan apa yang harus dilakukan dan layak diperjuangkan bersama-sama akan pentingnya perjuangan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017