Pontianak (Antara Kalbar) - Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat akan menjadi tempat momentum bersejarah lantaran pada 3-6 Juni 2017 mendatang menjadi tuan rumah kongres internasional pertama Kebudayaan Dayak.

"Kita bersyukur pada Juni mendatang, Kalbar khususnya Kabupaten Bengkayang menjadi tuan rumah kongres perdana Kebudayaan Dayak. Pergelaran akbar tersebut tentu menjadi momen bersejarah bagi masyarakat Dayak," ujar Ketua Panitia, Bambang Bider saat menggelar konferensi pers di Pontianak, Sabtu.

Bambang menjelaskan secara umum kegiatan tersebut dalam rangka membahas sejumlah persoalan, perkembangan dan apa yang akan dipersiapkan dan dilakukan masyarakat Dayak ke depannya.

"Dalam kongres yang dilaksanakan di Kantor Bupati Bengkayang tersebut kita menghadirkan sejumlah narasumber yang berkompeten di bidangnya masing-masing. Ada tiga topik besar yang dibahas dalam kongres tersebut seperti Dayak masa lalu, kini dan masa depan," kata dia.

Ia merincikan untuk subtema yang akan dibahas secara detail dari 60 pembawa makalah dari narasumber baik lokal maupun luar yakni dari kalangan akademis, praktis, politikus dari Suku Dayak.

"Dari 60 makalah yang disampaikan narasumber baik dari kajian, penelitian dan buku itu seputar krisis agama asli, identitas etnik, hukum adat, ekonomi, sosial budaya dan topik - topik lainnya," kata dia.

Sementara itu, SC Kongres, Masri Sareb Putra mengatakan dalam kongres tersebut akan dihadiri sekitar 300 peserta dari berbagai daerah seperti dari utusan provinsi yang ada di Kalimantan, Brunei, Malaysia, Belanda dan pihak-pihak lainnya.

"Untuk pembicara utama dalam pembukaan yakni Dirjen Kebudayaan RI. Sementara untuk yang membuka kegiatan itu oleh Bupati Bengkayang," kata dia.

Masri mengatakan melalui ajang tersebut juga untuk menunjukan bahwa Suku Dayak saat ini sudah setara dengan suku-suku lainnya di manapun. Hal itu dibuktikan dengan tingkat pendidikan, ekonomi dan lainnya tidak kalah dengan suku lainnya.

"Kita ingin mengabarkan ke dunia bahwa saat ini Dayak juga sudah maju. Stigma yang mengatakan tertinggal saat ini sudah selamat tinggal. Politisi, pejabat, profesor, pengusaha dan lainnya dayak sudah miliki. Dayak sudah hebat," kata dia.

(KR-DDI/N005)

Pewarta: Dedi

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017