Pontianak (Antara Kalbar) - Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kementerian Kesehatan RI Oscar Permadi menyarankan pemerintah Kalimantan Barat untuk melakukan penguatan SDM dan sarana prasarana RSUD Soedarso untuk menjadi rumah sakit rujukan nasional.
"Untuk mewujudkan RSUD Soedarso menjadi rujukan regional dan Nasional, diperlukan penguatan SDM serta sarana dan prasarana. Ini yang harus menjadi prioritas utama pemerintah provinsi Kalbar, untuk mewujudkan hal itu," kata Oscar, saat melakukan kunjungan kerja di Pontianak, Senin.
Oscar mengatakan, penentuan rumah sakit sebagai menjadi rujukan nasional itu sudah terpola dengan baik. Bahwa rumah sakit yang menjadi rujukan itu harus memenuhi ketentuan, termasuk dari sisi kepemimpinan direktur yang terus membaik.
"Penetapan status itu dilakukan pada Rapat Kerja Kesehatan Nasional 2017. Rumah sakit Soedarso Kalbar ini menjadi satu diantara empat RSUD Provinsi di Indonesia yang menjadi rujukan nasional," katanya.
Ditempat yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Andy Jap berharap dengan adanya penunjukan itu maka sudah semestinya ada upaya untuk meningkatkan akses pelayanan kesehatan.
"Pada dasarnya, Dinas Kesehatan Kalbar sudah mempersiapkan roadmap ini sejak tahun 2014. Sebab dengan menjadi rumah sakit rujukan nasional maka Soedarso menjadi rumah sakit tipe A," kata Andy.
Dengan perubahan status itu maka Soedarso memiliki pelayanan kesehatan dan tenaga medis spesialis dan sub spesialis yang lengkap dan belum pernah dimiliki satu pun rumah sakit di provinsi ini.
Perubahan status itu juga mendorong masyarakat agar tidak berobat lagi ke keluar negeri. Terutama di Sarawak, Malaysia yang menjadi tujuan masyarakat berobat.
"Selain itu peningkatan status itu maka masyarakat luar Kalbar juga bisa berobat ke Pontianak. Hal ini ditunjang juga sudah terbukanya akses ke provinsi lain berupa jalan trans Kalimantan," kata Andy.
(KR-RDO/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
"Untuk mewujudkan RSUD Soedarso menjadi rujukan regional dan Nasional, diperlukan penguatan SDM serta sarana dan prasarana. Ini yang harus menjadi prioritas utama pemerintah provinsi Kalbar, untuk mewujudkan hal itu," kata Oscar, saat melakukan kunjungan kerja di Pontianak, Senin.
Oscar mengatakan, penentuan rumah sakit sebagai menjadi rujukan nasional itu sudah terpola dengan baik. Bahwa rumah sakit yang menjadi rujukan itu harus memenuhi ketentuan, termasuk dari sisi kepemimpinan direktur yang terus membaik.
"Penetapan status itu dilakukan pada Rapat Kerja Kesehatan Nasional 2017. Rumah sakit Soedarso Kalbar ini menjadi satu diantara empat RSUD Provinsi di Indonesia yang menjadi rujukan nasional," katanya.
Ditempat yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Andy Jap berharap dengan adanya penunjukan itu maka sudah semestinya ada upaya untuk meningkatkan akses pelayanan kesehatan.
"Pada dasarnya, Dinas Kesehatan Kalbar sudah mempersiapkan roadmap ini sejak tahun 2014. Sebab dengan menjadi rumah sakit rujukan nasional maka Soedarso menjadi rumah sakit tipe A," kata Andy.
Dengan perubahan status itu maka Soedarso memiliki pelayanan kesehatan dan tenaga medis spesialis dan sub spesialis yang lengkap dan belum pernah dimiliki satu pun rumah sakit di provinsi ini.
Perubahan status itu juga mendorong masyarakat agar tidak berobat lagi ke keluar negeri. Terutama di Sarawak, Malaysia yang menjadi tujuan masyarakat berobat.
"Selain itu peningkatan status itu maka masyarakat luar Kalbar juga bisa berobat ke Pontianak. Hal ini ditunjang juga sudah terbukanya akses ke provinsi lain berupa jalan trans Kalimantan," kata Andy.
(KR-RDO/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017