Singkawang (Antara Kalbar) - Pemerintah Kabupaten Bengkayang menegaskan sangat mendukung pembangunan bandar udara (bandara) yang akan dilakukan Pemkot Singkawang.
"Sejak Wali Kota Singkawang dijabat Bapak Hasan Karman sampai dengan Bapak Awang Ishak (sekarang) saya terus mendukung pembangunan Bandara di Singkawang," kata Gidot usai membuka kegiatan TMMD ke-98 di Lembah Bawang, Kabupaten Bengkayang, Rabu.
Hanya saja, untuk membangun suatu daerah, tidak boleh mengedepankan ego. "Karena bagaimanapun kita saling membutuhkan," ujarnya.
Misalkan, ujar Gidot, jika landasan pacunya kurang, kalaupun itu harus kena ke Kabupaten Bengkayang dirinya siap.
"Wali Kota Singkawang mohon saja dengan saya, perlu berapa banyak. Kita diskusikan, jika memang ada keuntungan dari situ, kita bagi sama-sama," kata Gidot.
Andai saja pembangunannya sudah menyangkut lintas Kabupaten/Kota, dia berharap Pemprov bisa memfasilitasi hal ini.
Gubernur Kalimantan Barat, Cornelis sebelumnya mengatakan, pihaknya sangat mendukung pembangunan bandara di Singkawang. Cuma yang letih bekerja ini ada dua pemerintah, yakni Singkawang dan Bengkayang.
"Antara Pemerintah Kota Singkawang dengan Pemerintah Kabupaten Bengkayang harus ada MoU dulu, sehingga apabila di dua wilayah ini kena akan selesai urusannya," katanya.
Sekretaris Daerah Singkawang, Syech Bandar, optimistis pembangunan bandara di kota setempat segera terealisasi mengingat izin prinsip revisi penetapan lokasi bandar udara dari pusat sudah pihaknya kantongi.
"Kita harus bergerak cepat, tidak boleh tidak. Bergerak sesuai dengan persyaratan-persyaratan yang sudah ditentukan oleh pusat," kata Syech Bandar.
Saat ini, ujarnya, Pemkot Singkawang sedang melakukan pembebasan lahan untuk pembangunan bandara. Jika sesuai perencanaan, katanya, Singkawang akan membangun bandara kelas kecil (yang dapat didarati pesawat sejenis ATR).
"Sekitar 2.000 meter dululah untuk panjang Runway nya. Jalan masuk ke Bandara akan menggunakan dana APBD," katanya.
(U.KR-RDO/T011)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
"Sejak Wali Kota Singkawang dijabat Bapak Hasan Karman sampai dengan Bapak Awang Ishak (sekarang) saya terus mendukung pembangunan Bandara di Singkawang," kata Gidot usai membuka kegiatan TMMD ke-98 di Lembah Bawang, Kabupaten Bengkayang, Rabu.
Hanya saja, untuk membangun suatu daerah, tidak boleh mengedepankan ego. "Karena bagaimanapun kita saling membutuhkan," ujarnya.
Misalkan, ujar Gidot, jika landasan pacunya kurang, kalaupun itu harus kena ke Kabupaten Bengkayang dirinya siap.
"Wali Kota Singkawang mohon saja dengan saya, perlu berapa banyak. Kita diskusikan, jika memang ada keuntungan dari situ, kita bagi sama-sama," kata Gidot.
Andai saja pembangunannya sudah menyangkut lintas Kabupaten/Kota, dia berharap Pemprov bisa memfasilitasi hal ini.
Gubernur Kalimantan Barat, Cornelis sebelumnya mengatakan, pihaknya sangat mendukung pembangunan bandara di Singkawang. Cuma yang letih bekerja ini ada dua pemerintah, yakni Singkawang dan Bengkayang.
"Antara Pemerintah Kota Singkawang dengan Pemerintah Kabupaten Bengkayang harus ada MoU dulu, sehingga apabila di dua wilayah ini kena akan selesai urusannya," katanya.
Sekretaris Daerah Singkawang, Syech Bandar, optimistis pembangunan bandara di kota setempat segera terealisasi mengingat izin prinsip revisi penetapan lokasi bandar udara dari pusat sudah pihaknya kantongi.
"Kita harus bergerak cepat, tidak boleh tidak. Bergerak sesuai dengan persyaratan-persyaratan yang sudah ditentukan oleh pusat," kata Syech Bandar.
Saat ini, ujarnya, Pemkot Singkawang sedang melakukan pembebasan lahan untuk pembangunan bandara. Jika sesuai perencanaan, katanya, Singkawang akan membangun bandara kelas kecil (yang dapat didarati pesawat sejenis ATR).
"Sekitar 2.000 meter dululah untuk panjang Runway nya. Jalan masuk ke Bandara akan menggunakan dana APBD," katanya.
(U.KR-RDO/T011)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017