Pontianak (Antara Kalbar) - Bupati Bengkayang, Suryadman Gidot membuka kegiatan Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-98 tahun 2017, yang dipusatkan di Lembah Bawang, Kabupaten Bengkayang, Rabu.

"Pertama-tama saya ucapkan terima kasih kepada TNI yang terus bersama-sama rakyat untuk membangun wilayah Bengkayang, khususnya di Kecamatan Lembah Bawang," kata Gidot.

Dia berharap melalui kegiatan ini, banyak fasilitas-fasilitas yang bisa dibangun TNI bersama-sama dengan rakyat. Sehingga bisa banyak manfaat yang masyarakat rasakan.

"Karena ini juga merupakan upaya percepatan untuk mendorong kampung/desa yang memang infrastrukturnya masih sangat tidak baik," ujarnya.

Disamping itu, dia juga sangat mengharapkan partisipasi dan dukungan dari masyarakat. Tanpa adanya dukungan dari masyarakat maka Pemda, TNI dan sebagainya tidak akan bisa bekerja dengan maksimal.

"Maka dari itu, mari kita dukung kegiatan TMMD ini agar bisa berjalan tepat waktu, dan pada akhirnya hasil yang didapat bisa bermanfaat bagi kemajuan masyarakat khususnya di beberapa desa yang ada di Kecamatan Lembah Bawang," tuturnya.

Dalam kesempatan itu, Dandim 1202/Skw, Letkol Czi Darody Agus mengatakan, sebanyak 200 personil terlibat dalam kegiatan TMMD. "150 dari TNI dan 50 dari masyarakat," kata Darody.

Sedangkan target penyelesaian kegiatan ini akan dilakukan selama satu bulan. Mengingat secara keseluruhan ada delapan jembatan yang perlu diperbaiki, yakni dua rehab dan enam bikin baru.

"Melalui program TMMD ini, kami berusaha untuk memperbaiki segala infrastruktur yang rusak supaya nantinya bisa bermanfaat bagi masyarakat, sehingga akses untuk menuju ke kampung-kampung mereka bisa berjalan dengan lancar," ujarnya.

Dirinya juga meminta kepada masyarakat untuk menyadari, bahwa setiap jembatan mempunyai tonase masing-masing. "Artinya, tidak semua jembatan akan diperlakukan sama," ungkapnya.

Sementara Kabag Pemdes Sekretariat Daerah Kabupaten Bengkayang, Syarifudin menyambut baik dengan adanya kegiatan TMMD di Lembah Bawang, kabupaten setempat.

"Karena daerah ini masih terbilang sulit jangkauan, yang mana antara desa ke desa masih sulit untuk jalur transportasinya," katanya.

Menurutnya, ada delapan Desa di Lembah Bawang yang sarana transportasinya masih sulit di jangkau. "Padahal delapan desa ini saling berkesinambungan. Dengan sudah bagusnya akses jembatan itu nanti, tentunya dapat memperlancar akses transportasi," tuturnya.

Sementara itu, kegiatan TMMD yang dipusatkan di Lembah Bawang, Kabupaten Bengkayang itu, dimulai dari 5 April sampai 4 Mei 2017.

Beberapa kegiatan fisik dan non fisik yang akan dilakukan dalam program TMMD, antara lain, perehaban jembatan kayu sebanyak dua unit di Desa Tapan Tembawang dan Desa Lembah Bawang, pembangunan Box sebanyak enam buah, pembangunan badan jalan 5Km x 5m di Desa Janyat ke Desa Lembah Bawang, rehab Gereja dua buah di Desa Tapan Tembawang dan Desa Lembah Bawang, dan kegiatan penyuluhan.

(KR-RDO/N005)

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017