Ngabang (Antara Kalbar) - Kepala Dinas Pemuda Olah Raga dan Pariwisata (Porapar) Kabupaten Landak Lukas Kanoh mengatakan pada tahun ini pembangunan Rumah Adat Melayu kembali dilaksanakan pengerjaannya.
Seperti diketahui, bangunan Rumah Adat Melayu lokasinya tepat di samping rumah Radakng Aya yang pengerjaannya sudah rampung sekitar tiga tahun yang lalu dan berada di kawasan Stadion Patih Gumantar Ngabang.
"Jadi Rumah Adat Melayu itu pengerjaannya memang sudah selesai untuk tahap satu. Yakni dibagian struktur pondasinya sudah selesai, dan tahun 2017 ini ditargetkan akan segera selasai," kata Lukas Kanoh di Ngabang, Jumat.
Menurutnya, pada tahun 2017 ini anggaran untuk pembangunan memang sudah tersedia. "Jadi proyek pembangunannya kan tahun jamak, maka akan dilakukan pelelangan kembali. Tahun ini ditargetkan selesai," katanya.
Setelah selesai pembangunan Rumah Adat Melayu maka kemungkinan akan kembali membangun rumah adat Tionghoa.
"Tapi kita masih belum bisa pastikan kapan, karena bertahap Tapi untuk Rumah Adat Melayu ini, menelan dana sekitar Rp 5 miliar," tegasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
Seperti diketahui, bangunan Rumah Adat Melayu lokasinya tepat di samping rumah Radakng Aya yang pengerjaannya sudah rampung sekitar tiga tahun yang lalu dan berada di kawasan Stadion Patih Gumantar Ngabang.
"Jadi Rumah Adat Melayu itu pengerjaannya memang sudah selesai untuk tahap satu. Yakni dibagian struktur pondasinya sudah selesai, dan tahun 2017 ini ditargetkan akan segera selasai," kata Lukas Kanoh di Ngabang, Jumat.
Menurutnya, pada tahun 2017 ini anggaran untuk pembangunan memang sudah tersedia. "Jadi proyek pembangunannya kan tahun jamak, maka akan dilakukan pelelangan kembali. Tahun ini ditargetkan selesai," katanya.
Setelah selesai pembangunan Rumah Adat Melayu maka kemungkinan akan kembali membangun rumah adat Tionghoa.
"Tapi kita masih belum bisa pastikan kapan, karena bertahap Tapi untuk Rumah Adat Melayu ini, menelan dana sekitar Rp 5 miliar," tegasnya.
Editor : Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017