Pontianak (Antara Kalbar) - Anggota DPR RI Komisi XI Asal Dapil Kalbar yang menangani keuangan dan perbankan, Sukiman mengapresiasi langkah Kementerian Keuangan uang meluncurkan Kartu Indonesia Satu (Kartin1) karena hal itu bisa memudahkan masyarakat dalam mengakses atau mendapatkan layanan.
"Masyarakat akan mendapatkan kemudahan memanfaatkan layanan yang terintegrasi seperti ini. Kita sangat apresiasi," ujarnya di Pontianak, Jumat.
Ia menjelaskan bahwa Kartin1 mengarah pada "single identity number" di mana nomor induk kependudukan digunakan sebagai akses dalam mendapatkan layanan di berbagai sektor, termasuk di perbankan dan keuangan
"Kita ketahui juga bahwa negara lain sudah banyak yang memakai sistem seperti ini dan sangat bagus," kata dia.
Ia menambahkan dengan kartin1 selain kemudahan layanan juga dapat meningkatkan penerimaan negara lantaran ada fitur layanan pajak di dalamnya.
"Hanya saja, saat ini kami belum tahu detil soal apa saja manfaat dari kartu ini. Rencananya memang kami di Komisi XI mau rapat dengan Menteri Keuangan soal kartu ini. Mungkin dalam waktu dekat ini, karena kami baru selesai melakukan pemilihan Ketua BPK," jelasnya.
Sebelumnya Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan secara resmi meluncurkan platform kartu Kartin1. Kartu ini mengintegrasikan identitas serta kartu lain yang selama ini digunakan masyarakat. Kartu sakti ini terintegrasi banyak layanan.
Sementara itu Kantor Wilayah DJP Kalimantan Barat, menyatakan siap untuk menyosialisasikan dan melaksanakan program kartu tersebut.
"Dalam acara soft launching, Menteri Keuangan RI Sri Mulyani juga melakukan demonstrasi aktivasi platform Kartin1 yang telah memiliki sistem keamanan digital sertifikat dengan terlebih dahulu melakukan validasi data biometrik, jadi tidak bisa dilepaskan dari E-KTP," kata Kepala Bidang Penyuluhan Pelayanan dan Hubungan Masyarakat, Simon Calvin Tobing.
(KR-DDI/R010)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
"Masyarakat akan mendapatkan kemudahan memanfaatkan layanan yang terintegrasi seperti ini. Kita sangat apresiasi," ujarnya di Pontianak, Jumat.
Ia menjelaskan bahwa Kartin1 mengarah pada "single identity number" di mana nomor induk kependudukan digunakan sebagai akses dalam mendapatkan layanan di berbagai sektor, termasuk di perbankan dan keuangan
"Kita ketahui juga bahwa negara lain sudah banyak yang memakai sistem seperti ini dan sangat bagus," kata dia.
Ia menambahkan dengan kartin1 selain kemudahan layanan juga dapat meningkatkan penerimaan negara lantaran ada fitur layanan pajak di dalamnya.
"Hanya saja, saat ini kami belum tahu detil soal apa saja manfaat dari kartu ini. Rencananya memang kami di Komisi XI mau rapat dengan Menteri Keuangan soal kartu ini. Mungkin dalam waktu dekat ini, karena kami baru selesai melakukan pemilihan Ketua BPK," jelasnya.
Sebelumnya Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan secara resmi meluncurkan platform kartu Kartin1. Kartu ini mengintegrasikan identitas serta kartu lain yang selama ini digunakan masyarakat. Kartu sakti ini terintegrasi banyak layanan.
Sementara itu Kantor Wilayah DJP Kalimantan Barat, menyatakan siap untuk menyosialisasikan dan melaksanakan program kartu tersebut.
"Dalam acara soft launching, Menteri Keuangan RI Sri Mulyani juga melakukan demonstrasi aktivasi platform Kartin1 yang telah memiliki sistem keamanan digital sertifikat dengan terlebih dahulu melakukan validasi data biometrik, jadi tidak bisa dilepaskan dari E-KTP," kata Kepala Bidang Penyuluhan Pelayanan dan Hubungan Masyarakat, Simon Calvin Tobing.
(KR-DDI/R010)
Editor : Nurul Hayat
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017