Sukadana (Antara Kalbar) - Masjid Agung Oesman Al-Khair kembali mendapatkan bantuan dana Corporate Social Responsbility  (CSR) dari PT Bank Mandiri  (Persero) Tbk senilai Rp1, 75 miliar lebih yang langsung diterima oleh Bupati Kayong Utara Hildi Hamid yang juga sebagai Ketua Pembangunan Masjid Oesman Al-Khair pada,  Selasa pagi.

Kepala Bank Mandiri Area Kalimantan Barat Ahadi Subri dalam sambutannya mengatakan bantuan hibah dari Bank Mandiri ini merupakan dana CSR yang merupakan bentuk tanggung jawab Bank Mandiri terhadap pembangunan ekonomi dan sosial masyarakat.

"Semoga bantuan hibah ini dapat berguna bagi pembangunan masjid Oesman Al- Khair  dan semoga masjid agung ini dapat selalu kita makmurkan dan sebagai aktivitas agama Islam di Kabupaten Kayong Utara,” harapnya.

Masjid Oesman Al-Khair yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada acara puncak Sail Selat Karimata tahun lalu ini juga diharapkan bisa menjadi daya tarik pariwisata di Kabupaten Kayong Utara terutama wisata religi.

"Puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah Swt karena kita telah meyelesaikan pembangunan masjid Oesman Al-Khair yang pada bulan Oktober lalu telah diresmikan oleh bapak Presiden Joko Widodo dan yang juga turut hadir Wakil Direktur utama  kami (bank Mandiri) bapak Sulaiman," katanya.

"Alhamdulillah pembangunan Masjid Oesman Al-Khair ini dapat berjalan dengan baik," kata dia.

Ketua Pengurus Masjid Oesman Al-Khair Erwin Sudrajat menyampaikan ribuan terima kasih kepada Bank Mandiri yang turut serta membantu menyelesaikan pembangunan masjid dengan memberikan dana CSR.

Walaupun secara fisik Masjid Oesman Al-Khair tampak sudah selesai namun pada kenyataaanya banyak hal yang harus dibenahi yang perlu dukungan dari pihak lain dalam menyelesaikan pembangunan masjid Oesman Al-Khair.

Untuk itu juga, dirinya menuturkan tidak menutup kemungkinan kedepannya Masjid Oesman Al-Khair akan melakukan perluasan, mengingat jumlah Muslim di Kayong Utara  merupakan masyarakat mayoritas dibanding dengan agama lain.

“Walaupun masjid ini tampak luas mungkin suatu saat tidak bisa menampung jamaah yang ada karena mayoritas Muslim Kayong Utara jadi tidak bisa menampung jamaah disini," jelasnya.

 

Pewarta: Rizal

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017