Pontianak (Antara Kalbar) - Jaringan Tegangan Menengah (JTM) di beberapa lokasi di Siantan dan Tanjung Hulu meledak akibat kawat layang-layang. Kejadian menjelang maghrib pada hari Senin (10/4) tersebut sempat membuat panik warga, tak ayal listrik pun padam.

"Suara ledakannya cukup keras, kami sempat terkejut. Beberapa warga terlihat berhamburan keluar rumah untuk mengetahui apa yang terjadi," ungkap Aspawi (48), warga Tanjung Hulu.

Menurut guru salah satu Sekolah Dasar di Siantan tersebut, setiap sore banyak warga yang bermain layang-layang disekitar rumahnya, beberapa diantaranya terlihat menggunakan tali kawat.

Sementara itu menurut Manajer PLN Area Pontianak, Hitler SP Togatorop, terjadi gangguan pada JTM tepatnya di feeder Raya 13 trip pada pukul 17.46 WIB.

"Petugas kami di Rayon Siantan menyusuri jaringan yang terganggu dan ternyata ditemukan beberapa kawat yang menempel di jaringan 20 kV. Setelah dibersihkan dari kawat, upaya penormalan aliran listrik dilakukan hingga pukul 19.08 WIB," jelas Hitler.

Dengan kejadian tersebut beberapa lokasi mengalami padam, antara lain Jalan Tanjung Pura (Dinasty), Imam Bonjol, Tanjung Raya 1, Keraton Kadriyah, Kampung Dalam Bugis, dan Tanjung Hilir.

Disaat yang bersamaan juga terjadi gangguan pada JTM feeder Raya 17 yang mengakibatkan padam pada pukul 16.25 WIB.

Petugas PLN harus bekerja keras menyusuri jaringan satu persatu untuk menemukan penyebab gangguan.

Penyusuran dimulai dari Tanjung Hulu, dilanjutkan ke Kampung Jawa - SPBU Alambana hingga ke Perumahan Villa Elektrik, didapati FCO putus 3 phase.
Upaya penormalan aliran listrik hingga pukul 17.36 WIB.

Petugas melanjutkan penyusuran ke gang Anomali dan mendapatkan kawat layangan menyentuh jaringan 20 kV.
Daerah terdampak padam antara lain ;
Gg H Aliamin, jalan Trans Kalimantan, Sei Ambawang sekitarnya, Sungai Pelaik, Penepat, Desa Korek dan sekitarnya.

Padam sesaat juga dialami sebagian warga jalan Tabrani Ahmad. Jemaah sholat Isya di Masjid Nurul Jannah Kelurahan Pal Lima sempat kesal dengan kejadian padam. Setelah ditelusuri ternyata ada kawat layang-layang yang menyentuh kabel JTM yang menimbulkan ledakan di simpang Gg. Palma Sari 1.

"Siapapun pastinya akan kesal jika listrik padam, segala aktifitas yang kita lakukan nyaris terhenti, demikian pula dengan kami. Beberapa instalasi dan jaringan listrik kami rusak. Banyak biaya yang terpaksa kami keluarkan untuk memperbaiki jaringan listrik yang rusak," kata Hitler.

"Untuk itu kami terus menghimbau dan berharap kepada semua elemen masyarakat untuk secara bersama-sama menertibkan permainan layang-layang yang semakin meresahkan kita bersama", kata Hitler menambahkan.

Selanjutnya Hitler mengungkapkan permohonan maaf atas kejadian padamnya listrik tersebut.
"Atas nama manajemen PLN Area Pontianak, kami menyampaikan permohonan maaf dan kami tetap berusaha untuk memperbaiki kondisi kelistrikan tentu dengan kerjasama dari semua pihak," ujar Hitler.

Pewarta:

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017