Pontianak (Antara Kalbar) - Kepala Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sambas, Uray Tajudin mengatakan hingga saat ini asosiasi peternak yang ada belum menyatakan kesiapan pemenuhan telur saat Ramadhan dan Idul Fitri mendatang.

"Dalam menghadapi puncak permintaan telur dan daging saat bulan puasa dan hari Raya Idul Fitri mendatang, asosiasi belum bisa memberikan pernyataan apakah stok telur akan aman atau tidak. Kita masih menunggu seperti apa nantinya," ujarnya saat dihubungi di Sambas, Jumat.

Terkait persoalan yang ada dikatakan Tajudin, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kalbar agar ada antisipasi yang dilakukan.

"Kita sudah menyampaikan ke provinsi melalui Dinas Pertanian dan Kesehatan Hewan, untuk bisa mengantisipasi kebutuhan telur ayam agar tidak bergejolak saat puasa dan hari raya," kata dia.

Sementara itu jelas Tajudi, Pemkab Sambas juga telah mempersiapkan upaya seperti operasi pasar khusus telur ayam saat menjelang Idul Fitri.

"Kita sudah usulkan permohonan telur ayam 20 ton untuk operasi pasar. Namun berapa jumlah yang disetujui kita masih menunggu kepastian pihak provinsi," katanya.

Kemudian untuk kegiatan pengamanan Sembilan Bahan Pokok (Sembako), Diskumindag telah melakukan beberapa upaya menjelang Ramadhan dan Idul Fitri tahun ini.

"Diskumindag sudah memulai kegiatan untuk mengantisipasi meningkatnya permintaan sembako. Kita sudah lakukan rapat dengan beberapa agen sembako ataupun pengusaha besar di Sambas yang menampung sembako dan syukur bos-bosnya yang datang langsung," katanya.

Ketika di pertemuan lanjut Uray Tajudin, mereka mengaku untuk stok dijamin cukup. Hanya saja, dari segi harga tak bisa memberikan jaminan.

"Dari segi harga mereka tidak bisa menjaga, tapi kalau stok diupayakan cukup. Misalnya untuk keperluan bawang. Biasanya para agen atau pengusaha mendatangkan langsung dari Semarang dan Jakarta. Tapi bisa juga mengambil dari para penampung yang ada di Pontianak," kata dia.
(U.KR-DDI/N005)

Pewarta: Dedi

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017