Sekadau (Antara Kalbar) - Bupati Sekadau Rupinus dan Wakil Bupati Sekadau Aloysius meresmikan penggunaan Gereja Katolik Santo Gabriel Stasi Ensali di Desa Sungai Ringin, Kecamatan Sekadau Hilir, Minggu (23/4).
Usai diresmikan, gereja ini diberkati langsung oleh Uskup Keuskupan Sanggau Mgr Yulius Mencucini, CP. Kedatangan Bupati, Wakil Bupati dan Uskup Sanggau beserta rombongan Pastor Paroki dan Forkopimka Kecamatan Sekadau Hilir disambut meriah oleh umat Stasi Ensali dengan berbagai prosesi adat.
Mulai dari pengalungan bunga, pembukaan kain pintu masuk gerbang, minum tuak, bepomang, pemancongan buluh muda, injak telur dan tari-tarian. Bupati Rupinus didaulat untuk memancong buluh muda sementara Aloysius membuka tirai papan plang gereja Santo Gabriel Stasi Ensali.
Acara peresmian dan pemberkatan Gereja Katolik Santo Gabriel Ensali dirangkai dengan penerimaan Sakramen Krisma. Ratusan umat Stasi Tabai mulai dari anak-anak hingga orang tua dengan menggunakan seragam hitam putih mendapatkan sakramen krisma dari Uskup Sanggau.
Misa syukur dipimpin langsung oleh Mgr. Yulius Mencucini dengan didampingi oleh Pastor Paroki Sekadau Kristianus, CP.
Ketua Panitia Hendrikus Endang dalam laporannya menyampaikan luas bangunan gereja adalah 8x18 m dengan biaya pembangunan sekitar Rp311juta.
"Atas nama umat Stasi Ensali saya mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Sekadau yang sudah membantu kami dalam membangun gereja ini. Kami berjanji tetap mendukung Pak Rupinus dan Pak Aloysius. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada bapak uskup dan pastor paroki yang sudah banyak memberikan pembinaan kepada kami, sehingga pembangunan gereja ini bisa diselesaikan. Kami merasa bangga atas kehadiran bupati, wakil bupati uskup, Pastor paroki dan seluruh undangan di kampung kami," ujarnya.
Bupati Sekadau Rupinus dalam sambutannya menyampaikan apresias atas kegigihan umat stasi Ensali yang sudah bersusah payah membangun gedung gereja yang cukup megah ini. "Saya memberikan apresiasi atas terbangunnya gereja ini," ujarnya.
Pada kesempatan itu juga bupati mengingatkan agar gedung gereja ini dirawat dan dipelihara dengan baik oleh umat. "Pergunakan gereja ini untuk sembayang, sekolah minggu, koor dan kegiatan rohani, membangun lebih mudah, tetapi merawatnya sangat sulit, untuk itu diperlukan kerjasama yang solid dari umat ensali," pesan bupati.
Sementara itu Uskup Sanggau Yulius Mencucini, CP mengatakan umat Katolik stasi tabai sudah berhasil membangun gedung gereja yang megah, hal ini mencerminkan iman umat stasi Ensali akan Tuhan. "Gereja ini bukti umat mencintai dan dekat dengan Tuhan, bukti kebaktian umat kepada Tuhan, bukti perutusan umat ensali kepada Tuhan. “Apa guna mendririkan gereja yang sudah megah kalau tidak digunakan untuk sembayang. Umat mendirikan gereja ini bukti umat mencintai Tuhan, untuk itu gereja ini harus diisi dengan kegiatan doa. Saya juga minta Pemimpin umat harus hadir bersama umat, bila mana ada masalah, ajak umat berdoa di gereja," pesan Uskup.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
Usai diresmikan, gereja ini diberkati langsung oleh Uskup Keuskupan Sanggau Mgr Yulius Mencucini, CP. Kedatangan Bupati, Wakil Bupati dan Uskup Sanggau beserta rombongan Pastor Paroki dan Forkopimka Kecamatan Sekadau Hilir disambut meriah oleh umat Stasi Ensali dengan berbagai prosesi adat.
Mulai dari pengalungan bunga, pembukaan kain pintu masuk gerbang, minum tuak, bepomang, pemancongan buluh muda, injak telur dan tari-tarian. Bupati Rupinus didaulat untuk memancong buluh muda sementara Aloysius membuka tirai papan plang gereja Santo Gabriel Stasi Ensali.
Acara peresmian dan pemberkatan Gereja Katolik Santo Gabriel Ensali dirangkai dengan penerimaan Sakramen Krisma. Ratusan umat Stasi Tabai mulai dari anak-anak hingga orang tua dengan menggunakan seragam hitam putih mendapatkan sakramen krisma dari Uskup Sanggau.
Misa syukur dipimpin langsung oleh Mgr. Yulius Mencucini dengan didampingi oleh Pastor Paroki Sekadau Kristianus, CP.
Ketua Panitia Hendrikus Endang dalam laporannya menyampaikan luas bangunan gereja adalah 8x18 m dengan biaya pembangunan sekitar Rp311juta.
"Atas nama umat Stasi Ensali saya mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Sekadau yang sudah membantu kami dalam membangun gereja ini. Kami berjanji tetap mendukung Pak Rupinus dan Pak Aloysius. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada bapak uskup dan pastor paroki yang sudah banyak memberikan pembinaan kepada kami, sehingga pembangunan gereja ini bisa diselesaikan. Kami merasa bangga atas kehadiran bupati, wakil bupati uskup, Pastor paroki dan seluruh undangan di kampung kami," ujarnya.
Bupati Sekadau Rupinus dalam sambutannya menyampaikan apresias atas kegigihan umat stasi Ensali yang sudah bersusah payah membangun gedung gereja yang cukup megah ini. "Saya memberikan apresiasi atas terbangunnya gereja ini," ujarnya.
Pada kesempatan itu juga bupati mengingatkan agar gedung gereja ini dirawat dan dipelihara dengan baik oleh umat. "Pergunakan gereja ini untuk sembayang, sekolah minggu, koor dan kegiatan rohani, membangun lebih mudah, tetapi merawatnya sangat sulit, untuk itu diperlukan kerjasama yang solid dari umat ensali," pesan bupati.
Sementara itu Uskup Sanggau Yulius Mencucini, CP mengatakan umat Katolik stasi tabai sudah berhasil membangun gedung gereja yang megah, hal ini mencerminkan iman umat stasi Ensali akan Tuhan. "Gereja ini bukti umat mencintai dan dekat dengan Tuhan, bukti kebaktian umat kepada Tuhan, bukti perutusan umat ensali kepada Tuhan. “Apa guna mendririkan gereja yang sudah megah kalau tidak digunakan untuk sembayang. Umat mendirikan gereja ini bukti umat mencintai Tuhan, untuk itu gereja ini harus diisi dengan kegiatan doa. Saya juga minta Pemimpin umat harus hadir bersama umat, bila mana ada masalah, ajak umat berdoa di gereja," pesan Uskup.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017