Pontianak  (Antara Kalbar) - Pemerintah Kabupaten Sambas saat ini tengah mempersiapakan daerah Tebas dan Semparuk sebagai wilayah sentra beras untuk ekspor ke negara Malaysia.

"Apa yang kita persiapkan sebagaimana arahan pemerintah pusat agar mengusulkan kawasan pertanian, yang nantinya menjadi daerah utama untuk ekpor beras. Kita siapkan Kecamatan Tebas dan Semparuk untuk sentranya," ujar Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Sambas, Musanif saat dihubungi di Sambas, Rabu.

Sebelumnya dikatakan Musanif pihaknya telah beberapa kali membahas secara bersama, untuk menentukana kawasan pertanian.

"Kembali kita persiapkan dua kecamatan yaitu Tebas dan Semparuk, untuk fokus ekspor beras. Dengan demikian bukan berartinya kecamatan lain tidak boleh, tapi untuk fokus ekspor kedua daerah tersebut kita tetapkan," kata dia.

Ia menambahkan saat ininjuga pihaknya sudah menginventarisir apa saja yang dibutuhkan untuk menunjang program di dua kecamatan tersebut.

"Bahkan usulan juga sudah kita sampaikan. Tingal bagaimana nanti realisasi dari pusat," jelasnya.

Ia memaparkan secara produksi beras Kabupaten Sambas mampu untuk melakukan ekspor beras. Hanya saja menurutnya perlu dukungan dan beberapa yang perlu benahi seperti kualitas hasil olahan berupa beras.

"Lalu di kawasan sangat perlu juga berbagai dukungan bangunan prasarana. Itulah yang juga telah kita coba untuk diusulkan kepada pemerintah pusat," katanya.

Ia merincikan untuk jumlah luasan yang menjadi fokus untuk ekspor pada dua kecamatan tersebut yakni sekitar delapan ribuan hektar.

"Daerah kita dianggap mampu, dengan target dari pemerintah pusat tahun ini bisa ekspor ke negara tetangga. Rencananya dipusatkan di Entikong Kabupaten Sanggau," paparnya.

Ia menambahkan meskipun dipusatkan di Entikong, kabupaten lain diharapkan kontribusi dari masing-masing kabupaten.

"Kabupaten Sambas nantinya misalnya berapa kontribusinya, cuma itukan bukan hanya program sekali jalan namun berlanjut. Kita sebagai kabupaten yang jelas sudah surplus 100 ribu ton, mungkin saja sebagian untuk memenuhi kabupaten lain dan sebagian lagi akan kita ekspor. Namun karena untuk ekspor, tentu kualitas beras harus kita jaga, kemudian beras apa yang diinginkan harus juga diketahui," kata dia.



(U.KR-DDI/B008) 

Pewarta: Dedi

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017