Pontianak  (Antara Kalbar) - Bupati Terpilih Kabupaten Landak, dr Karolin Margret Natasa mengharapkan masyarakat Dayak Ngabang untuk bisa menjadikan kegiatan Naik Dango sebagai semangat meningkatkan hasil panen padi pada tahun berikutnya.

"Seperti yang kita tahu kegiatan Naik Dango ini merupakan ungkapan syukur masyarakat Dayak kepada Jubata (Tuhan) atas hasil panen padi pada tahun ini. Saya harapkan masyarakat bisa menjadikan kegiatan ini sebagai semangat untuk bisa lebih baik lagi pada tahun berikutnya," kata Karolin, saat menghadiri kegiatan Pesta Naik Dango Landak ke XXXII tahun 2017, di Ngabang, Jumat.

Dia mengingatkan, agar masyarakat Dayak tidak menjadikan kegiatan itu hanya sebagai seremoni, namun harus bisa menjadi wujud syukur dari manusia terhadap Tuhan.

"Melalui event budaya ini, kita kembali berkumpul bersama-sama, mengucapkan syukur kepada Tuhan dan berbagai kebahagiaan antar sesama," tuturnya.

Menurutnya, Naik Dango seyogyanya merupakan sebuah ungkapan syukur masyarakat Dayak kepada Jubata yang dikemas dalam sebuah ritual adat. Selain itu dirinya memaknai kegiatan ini merupakan sebuah simbol keakraban, persaudaraan dan persatuan dalam masyarakat adat itu sendiri.

Pada kesempatan itu, mantan anggota DPR dua periode itu juga merasa kagum atas meriahnya kegiatan pembukaan Naik Dango Landak ini yang resmi dibuka oleh Gubernur Kalbar, Cornelis, di Rumah Radakng Aya` Kampung Budaya Ngabang, Kamis kemarin.

"Saya terkesan dengan kemeriahan acara Naik Dango tahun ini, selain masyarakat Kabupaten Landak, dari Kabupaten dan provinsi lain juga turut hadir. Bahkan rombongan dari utusan Asosiasi Dayak Bidayuh Serawak juga turut turut menghadiri kegiatan ini dan kita sebagai masyarakat Landak patut berbangga dan bersyukur dengan dikenalnya kebudayaan kita tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di dunia Internasional," katanya.

Dia juga berharap agar agenda budaya ini akan terus eksis dan terus dilestarikan. Karena kekayaan tradisi dan budaya warisan leluhur merupakan identitas dan jati diri sebagai anak bangsa.

Karolin berharap agar event ini terus dilestarikan dan eksis di tengah masyarakat. Karena, menurutnya, patut disadari bahwa adat dan tradisi merupakan warisan leluhur yang harus dipertahankan dan lestarikan agar tidak tergerus oleh kemajuan zaman.

"Budaya, adat dan tradisi merupakan sebuah identitas kita sebagai anak bangsa. Selamat dan sukses atas terlaksananya Naik Dango ke XXXII Landak tahun 2017," kata Karolin.

(U.KR-RDO/N005) 

Pewarta: Rendra Extora

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017