Pontianak (Antara Kalbar) - Pemerintah Kabupaten Sambas didukung anggaran dari pemerintah pusat menargetkan ekspor jeruk Sambas seiring program revitalisasi dan pengembangan tanaman buah unggulan daerah itu.

Wakil Bupati Sambas Hairiah saat dihubungi di Pontianak, Minggu mengatakan, dengan revitalisasi ini maka akan ada perbaikan sistem mulai dari hilir hingga ke hulu dalam pengembangan jeruk Sambas.

"Ekspor jeruk tetap menjadi outputnya. Tapi bagaimana mengembalikan kejayaan jeruk Sambas," kata dia.

Terkait hal itu, ia menilai produksi dan lahan yang digunakan tak perlu dibatasi. Serta pendampingan ke petani.

"Selama sasaran mengena tak masalah. Petani sejahtera dan lahannya diberdaya," harapnya.

Sementara itu Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Daniel Johan mengusulkan pengembangan lahan 2.000 hektare untuk tanaman jeruk di Kabupaten Sambas.

Menurut dia, pengusulan itu upaya untuk mengembalikan kejayaan jeruk Sambas atau lebih kenal jeruk Pontianak melalui APBN.

"Usulan itu saya masukkan dalam APBN," kata Daniel usai pelantikan DPC Gerbang Tani Kabupaten Sambas di Tebas, Sabtu (29/4).

Tahun lalu, usulan itu sebenarnya sudah dilakukan dan disetujui Kementerian Pertanian namun mengalami kendala dalam penyediaan bibit sehingga tidak terealisasi.

Tahun ini usulan dilakukan bertahap. Lahan yang disiapkan untuk pengembangan seluas 500 hektare. Lahan itu terbagi untuk 250 hektar lahan baru dan 250 hektar lagi revitalisasi lahan. Kebutuhan bibit sekitar 200 ribu-300 ribu batang.

Tahun depan, anggota DPR Dapil Kalbar dari PKB ini mengusulkan kembali lahan yang akan digunakan untuk pengembangan jeruk yakni 2.000 hektare. Dengan lahan seluas itu maka bibit yang harus disiapkan sekitar 800 ribu batang.

"Sekarang petani siap tidak. Sebab ini sudah kami usulkan ke Kementerian Pertanian," kata dia.

Untuk itu, ia meminta agar masyarakat melakukan persiapan semaksimal mungkin. Begitu juga dengan pengurus Gerbang Tani yang baru saja dilantik.

"Harapan saya kelompok tani yang bisa menghasilkan bibit dijadikan di bawah lembaga tertentu agar terpogram dengan baik," kata Daniel.

Pewarta:

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017