Pontianak, (Antara Kalbar) - Anggota DPR RI Daniel Johan mengatakan perayaan Waisak 2561 memiliki pesan penting untuk mencintai kemanusiaan terhadap sesama apa pun latar belakang dan kelas sosialnya karena kemanusiaan menjadi dimensi sakral semua agama yang menyatukan manusia.
"Waisak mengajak kita untuk mengatasi penderitaan sosial guna mewujudkan keadilan sosial secara bersama-sama. Tanpa keadilan sosial tidak ada Buddhisme," tegas Daniel Johan, dari daerah pemilihan Kalbar, saat dihubungi dari Pontianak, Rabu.
Menurut dia, musuh bersama adalah kemiskinan dan ketidakadilan sosial, yang akhirnya menimbulkan berbagai masalah sosial dan kemanusiaan sehingga harus diatasi secara bersama-sama.
"Manusia bukan musuh kita. Karena permusuhan berujung kebinasaan. Justru tugas kita adalah mengangkat harkat dan martabat kemanusiaan. Solidaritas dan kerja sama yang digerakkan oleh nilai-nilai mulia semua agama menjadi kekuatan besar mengatasi penderitaan sosial ini," ungkap Daniel.
Daniel mengatakan, semangat menjunjung tinggi kemanusiaan terwujud dengan semakin kuatnya persaudaraan yang menjadi syarat utama kesejahteraan suatu bangsa.
Indonesia yang kaya dengan keanekaragaman adalah takdir Tuhan yang menjadi kekuatan dan modal besar bersama. Ia mengingatkan, merusak kekuatan itu sama saja mengingkari takdir Tuhan.
"Mari kita rawat Indonesia sebaiknya dengan pengabdian kepada manusia-manusia di dalamnya. Waisak mengajak kita untuk bersama-sama mengatasi penderitaan sosial yang ada. Dengan cinta dan bukan dengan permusuhan," tegas Daniel yang juga Wakil Sekjen DPP PKB.
Pada Hari Raya umat Buddha yang jatuh pada Kamis (11/5) itu memperingati tiga peristiwa penting, yakni kelahiran, tercapainya penerangan sempurna, dan mangkatnya Buddha Gautama. Tiga peristiwa penting itu terjadi pada hari yang sama ketika bulan purnama di bulan Waisak.
Daniel juga menyampaikan ucapan selamat Waisak kepada segenap umat Buddah dari Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa, Muhaimin Iskandar, atas nama keluarga besar PKB.
"Doa kami agar Waisak membawa kebaikan bagi segenap rakyat dan memperkuat rasa persaudaraan kita sesama anak bangsa," kata Daniel yang juga Wakil Ketua Komisi IV DPR RI itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
"Waisak mengajak kita untuk mengatasi penderitaan sosial guna mewujudkan keadilan sosial secara bersama-sama. Tanpa keadilan sosial tidak ada Buddhisme," tegas Daniel Johan, dari daerah pemilihan Kalbar, saat dihubungi dari Pontianak, Rabu.
Menurut dia, musuh bersama adalah kemiskinan dan ketidakadilan sosial, yang akhirnya menimbulkan berbagai masalah sosial dan kemanusiaan sehingga harus diatasi secara bersama-sama.
"Manusia bukan musuh kita. Karena permusuhan berujung kebinasaan. Justru tugas kita adalah mengangkat harkat dan martabat kemanusiaan. Solidaritas dan kerja sama yang digerakkan oleh nilai-nilai mulia semua agama menjadi kekuatan besar mengatasi penderitaan sosial ini," ungkap Daniel.
Daniel mengatakan, semangat menjunjung tinggi kemanusiaan terwujud dengan semakin kuatnya persaudaraan yang menjadi syarat utama kesejahteraan suatu bangsa.
Indonesia yang kaya dengan keanekaragaman adalah takdir Tuhan yang menjadi kekuatan dan modal besar bersama. Ia mengingatkan, merusak kekuatan itu sama saja mengingkari takdir Tuhan.
"Mari kita rawat Indonesia sebaiknya dengan pengabdian kepada manusia-manusia di dalamnya. Waisak mengajak kita untuk bersama-sama mengatasi penderitaan sosial yang ada. Dengan cinta dan bukan dengan permusuhan," tegas Daniel yang juga Wakil Sekjen DPP PKB.
Pada Hari Raya umat Buddha yang jatuh pada Kamis (11/5) itu memperingati tiga peristiwa penting, yakni kelahiran, tercapainya penerangan sempurna, dan mangkatnya Buddha Gautama. Tiga peristiwa penting itu terjadi pada hari yang sama ketika bulan purnama di bulan Waisak.
Daniel juga menyampaikan ucapan selamat Waisak kepada segenap umat Buddah dari Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa, Muhaimin Iskandar, atas nama keluarga besar PKB.
"Doa kami agar Waisak membawa kebaikan bagi segenap rakyat dan memperkuat rasa persaudaraan kita sesama anak bangsa," kata Daniel yang juga Wakil Ketua Komisi IV DPR RI itu.
Editor : Admin Antarakalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017