Pontianak (Antara Kalbar) - Komandan Rindam XII/TPR, Kol Inf Khairul Anwar menutup kegiatan latihan aplikasi berganda siswa bintara infanteri Abit Diktukba yang dilaksanakan 5-10 Mei di Desa Sijangkung, Kecamatan Singkawang Selatan.
"Penutupan latihan ini diakhiri dengan kegiatan karya bakti berupa pengecatan dan pembersihan masjid dan gereja serta pembersihan makam adat," kata Khairul Anwar di Singkawang, Rabu.
Sementara Komandan Dodiklatpur Rindam XII/TPR, Letkol Inf Rachmat Basuki mengatakan, kegiatan ini merupakan wujud kepedulian TNI AD dalam membantu masyarakat di daerah latihan karena latihan yang dilaksanakan masih menggunakan sebagian besar lahan milik masyarakat.
"Selain itu dengan adanya kegiatan latihan yang dilaksanakan oleh Rindam XII/TPR tentunya dapat memberikan manfaat rasa aman yang dirasakan oleh warga masyarakat Desa Sijangkung khususnya warga RT 17 dan RT 19 seperti yang diucapkan oleh Ketua RT Bapak Dindo dan Bapak Maham karena di akhir dari kegiatan latihan sebelum kembali," kata Komandan latihan ini.
Lantaran, peserta latihan secara bergotong royong melaksanakan pembersihan dan pengecatan fasilitas umum yang terdapat di desa tersebut.
Begitu pula dengan respons pengurus masjid Baitul Jannah dan Gereja Santo Paulus, mengucapkan banyak terima kasih dan dapat berkelanjutan terhadap apa yang sudah diperbuat oleh tentara dalam melakukan karya bakti.
"Kegiatan ini dilakukan karena kita menyadari bahwa masyarakat merupakan ibu kandung TNI, sehingga sudah sepantasnya kita memberikan hal yang terbaik dan bermanfaat bagi masyarakat," katanya.
Rachmat menambahkan, melalui latihan aplikasi berganda siswa bintara infanteri Abit Diktukba, dia berharap setiap prajurit akan selalu siap sedia menghadapi rintangan maupun tantangan yang ada. Selain itu, fisik dan mental akan digembleng dalam latihan berganda tersebut.
"Saya berharap, melalui latihan ini para prajurit memiliki fisik dan mental yang baik, sehingga terbentuk prajurit yang handal, dan selalu siap menghadapi segala tantangan dan tugas demi NKRI," katanya.
(U.KR-RDO/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
"Penutupan latihan ini diakhiri dengan kegiatan karya bakti berupa pengecatan dan pembersihan masjid dan gereja serta pembersihan makam adat," kata Khairul Anwar di Singkawang, Rabu.
Sementara Komandan Dodiklatpur Rindam XII/TPR, Letkol Inf Rachmat Basuki mengatakan, kegiatan ini merupakan wujud kepedulian TNI AD dalam membantu masyarakat di daerah latihan karena latihan yang dilaksanakan masih menggunakan sebagian besar lahan milik masyarakat.
"Selain itu dengan adanya kegiatan latihan yang dilaksanakan oleh Rindam XII/TPR tentunya dapat memberikan manfaat rasa aman yang dirasakan oleh warga masyarakat Desa Sijangkung khususnya warga RT 17 dan RT 19 seperti yang diucapkan oleh Ketua RT Bapak Dindo dan Bapak Maham karena di akhir dari kegiatan latihan sebelum kembali," kata Komandan latihan ini.
Lantaran, peserta latihan secara bergotong royong melaksanakan pembersihan dan pengecatan fasilitas umum yang terdapat di desa tersebut.
Begitu pula dengan respons pengurus masjid Baitul Jannah dan Gereja Santo Paulus, mengucapkan banyak terima kasih dan dapat berkelanjutan terhadap apa yang sudah diperbuat oleh tentara dalam melakukan karya bakti.
"Kegiatan ini dilakukan karena kita menyadari bahwa masyarakat merupakan ibu kandung TNI, sehingga sudah sepantasnya kita memberikan hal yang terbaik dan bermanfaat bagi masyarakat," katanya.
Rachmat menambahkan, melalui latihan aplikasi berganda siswa bintara infanteri Abit Diktukba, dia berharap setiap prajurit akan selalu siap sedia menghadapi rintangan maupun tantangan yang ada. Selain itu, fisik dan mental akan digembleng dalam latihan berganda tersebut.
"Saya berharap, melalui latihan ini para prajurit memiliki fisik dan mental yang baik, sehingga terbentuk prajurit yang handal, dan selalu siap menghadapi segala tantangan dan tugas demi NKRI," katanya.
(U.KR-RDO/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017