Sintang, Kalbar, (Antara Kalbar) - Sekretaris Daerah Sintang, Yosepha Hasnah mengatakan proses koordinasi antar pejabat SKPD di Pemerintahan Daerah perlu suatu media yang dapat digunakan secara maksimal.
Dikatakan Yosepha, dalam sosialisasi Peraturan Bupati Sintang Nomor 35 tahun 2017 tentang Koordinasi Tugas Assisten Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang dalam urusan pemerintahan, pembangunan, kemasyarakatan dan pelayanan publik di Kabupaten Sintang bagi operator SKPD di Lingkungan pemerintah Kabupaten Sintang, disebutkan peraturan daerah ini menjadi pedoman dalam melakukan koordinasi di lingkungan Pemda Sintang.
"Dengan adanya pembidangan masing-masing asisten ini, maka garis koordinasi penyelenggaraan tugas di lingkungan Pemda Sintang, menjadi lebih jelas, teratur, dan terarah," kata Yosepha.
Dipaparkan Yosepha, dengan memanfaatkan kemajuan teknologi elektronik Pemkab Sintang akan meluncurkan software koordinasi satuan perangkat kerja daerah dalam bentuk Sistem Rekruitment Software (SRS) SKPD.
Yosepha berharap dengan menggunakan aplikasi ini, akan mempercepat proses koordinasi dan penyelesaian masalah pemerintahan di Kabupaten Sintang.
Sementara menurut Asisten Sekda Sintang, Marchues Afen, kegiatan ini merupakan implementasi dari adanya diklat kepemimpinan yang sedang dilaksanakan oleh Asisten Adminstrasi Umum Sekretaris Daerah Sintang tersebut.
Dikatakan Afen, bagain paling pentingnya ialah mengenai pola koordinasi. Dimana Asisten membantu Sekretaris Daerah dalam perumusan kebijakan dan mengkoordinasi SKPD sesuai bidang masing-masing sampai dengan proses monitoring.
Dijelaskan Afen, selain proses koordinasi, Asisten Sekretaris Daerah juga perlu melakukan pembinaan SKPD.
"Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan software koordinasi yang disebut dengan SKS pada para operator dan Kepala SKPD yang ada di Lingkungan Pemda Sintang," katanya.
Dikatakan Afen software ini membantu percepatan proses koordinasi antarinstansi di lingkungan Pemda Sintang. Sehingga bisa meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelayanan publik di Kabupaten Sintang.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
Dikatakan Yosepha, dalam sosialisasi Peraturan Bupati Sintang Nomor 35 tahun 2017 tentang Koordinasi Tugas Assisten Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang dalam urusan pemerintahan, pembangunan, kemasyarakatan dan pelayanan publik di Kabupaten Sintang bagi operator SKPD di Lingkungan pemerintah Kabupaten Sintang, disebutkan peraturan daerah ini menjadi pedoman dalam melakukan koordinasi di lingkungan Pemda Sintang.
"Dengan adanya pembidangan masing-masing asisten ini, maka garis koordinasi penyelenggaraan tugas di lingkungan Pemda Sintang, menjadi lebih jelas, teratur, dan terarah," kata Yosepha.
Dipaparkan Yosepha, dengan memanfaatkan kemajuan teknologi elektronik Pemkab Sintang akan meluncurkan software koordinasi satuan perangkat kerja daerah dalam bentuk Sistem Rekruitment Software (SRS) SKPD.
Yosepha berharap dengan menggunakan aplikasi ini, akan mempercepat proses koordinasi dan penyelesaian masalah pemerintahan di Kabupaten Sintang.
Sementara menurut Asisten Sekda Sintang, Marchues Afen, kegiatan ini merupakan implementasi dari adanya diklat kepemimpinan yang sedang dilaksanakan oleh Asisten Adminstrasi Umum Sekretaris Daerah Sintang tersebut.
Dikatakan Afen, bagain paling pentingnya ialah mengenai pola koordinasi. Dimana Asisten membantu Sekretaris Daerah dalam perumusan kebijakan dan mengkoordinasi SKPD sesuai bidang masing-masing sampai dengan proses monitoring.
Dijelaskan Afen, selain proses koordinasi, Asisten Sekretaris Daerah juga perlu melakukan pembinaan SKPD.
"Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan software koordinasi yang disebut dengan SKS pada para operator dan Kepala SKPD yang ada di Lingkungan Pemda Sintang," katanya.
Dikatakan Afen software ini membantu percepatan proses koordinasi antarinstansi di lingkungan Pemda Sintang. Sehingga bisa meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelayanan publik di Kabupaten Sintang.
Editor : Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017