Sekadau (Antara Kalbar) - Rusaknya jalan di perhuluan Kabupaten Sekadau membuat truk tangki CPO milik PT Grand Utama Mandiri (GUM) di Balai Sepuak amblas. Namun saat akan ditarik, truk tersebut justru meluncur bebas ke rumah warga.

Beruntung tidak ada korban jiwa, namun kejadian ini menyebabkan kerugian material bagi kedua belah pihak. 

"Jalan yang berlumpur yang tepat di ujung jembatan penyeberangan sungai Belitang Balai Sepuak, Kecamatan Belitang Hulu Kabupaten Sekadau. Titik jalan yang rusak tersebut memang sudah lama dikhawatirkan warga akan membuat celaka bagi pengguna jalan. Akibat jalan yang hancur, pemandangan amblas menjadi santapan mata setiap hari," ungkap seorang warga Balai Sepuak, Karem melalui selularnya, Kamis (18/5). 

Menurut dia, tidak ada pihak yang mau disalahkan ketika ditanya mengenai tanggung jawabnya siapa yang perbaiki jalan kalau rusak.

Perusahaan merasa membayar kewajiban lalu seenak perut tidak berusaha menambal jika lubang belum terlalu besar.

"Pihak pemerintah dalam hal ini mempunyai kewajiban atas baik atau rusaknya jalan karena pemegang anggaran, ketika ada pekerjaan dilapangan selalu mutu tidak diawasi atau mutu dibawah standar, kita sebagai warga bisanya berkomentar tidak bisa apa-apa, selain melihat," tutupnya. 

Sementara Kapolsek Belitang Hulu IPTU D  Sinaga, membenarkan adanya truk tangki berisikan CPO milik perusahan GUM terbalik menimpa rumah warga. Kejadian tersebut terjadi sekira pukul 3 sore tadi, dan lokasi ujung jembatan penyeberangan Sungai Belitang di Balai sepuak. 

"Saat melintasi truk bermuatan berat (CPO) tersebut amblas, kemudian dilakukan bantuan penarikan, karena tali untuk menarik putus, dan truk tersebut meluncur ke jurang, dibawahnya ada rumah warga, salah satu rumah bagian belakang dapur menjadi rusak karena mobil CPO terbalik. Tidak ada korban jiwa dari kecelakaan tersebut, hanya rumah  bagian belakang dapur rusak, tindakan selanjutnya masih dalam penyelidikan lanjut," tutupnya ketika dikonfirmasi.

Pewarta: Gansi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017