Kayong Utara (Antara Kalbar) - Sebanyak 315 siswa memperebutkan kuota 25 beasiswa dari Pemkab Kayong Utara di perguruan tinggi Universitas Negeri Malang (UM).
"Sesuai perjanjian kedua belah pihak, kami memberikan kesempatan kepada 25 mahasiswa untuk dapat belajar di Universitas Malang, "kata Sekretaris LP3 UM Dr Eddy Sutadji.
Dikatakannya, kerja sama tersebut telah berlangsung selama dua tahun terakhir.
Soal yang diberikan pada seleksi masuk inipun diakuinya memiliki standar SBMPTN sehingga tidak ada perbedaan dengan seleksi yang dilakukan di Kabupaten Kayong Utara.
Ia mengiakui, siswa di Kayong Utara yang ingin melanjutkan sekolah ke Universitas Negeri Malang semakin meningkat dari tahun sebelumnya.
"Pertama yang mengikuti seratus lebih sedikit, yang diterima 25 orang. Tahun ini peminatnya lebih banyak karena tiga ratus lebih tapi kita tetap memberikan kuota 25, karena peminatnya banyak, karena adanya MoU ini maka kita memberikan kesempatan pada masyarakat Kayong Utara, " ujar Eddy Sutadji.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
"Sesuai perjanjian kedua belah pihak, kami memberikan kesempatan kepada 25 mahasiswa untuk dapat belajar di Universitas Malang, "kata Sekretaris LP3 UM Dr Eddy Sutadji.
Dikatakannya, kerja sama tersebut telah berlangsung selama dua tahun terakhir.
Soal yang diberikan pada seleksi masuk inipun diakuinya memiliki standar SBMPTN sehingga tidak ada perbedaan dengan seleksi yang dilakukan di Kabupaten Kayong Utara.
Ia mengiakui, siswa di Kayong Utara yang ingin melanjutkan sekolah ke Universitas Negeri Malang semakin meningkat dari tahun sebelumnya.
"Pertama yang mengikuti seratus lebih sedikit, yang diterima 25 orang. Tahun ini peminatnya lebih banyak karena tiga ratus lebih tapi kita tetap memberikan kuota 25, karena peminatnya banyak, karena adanya MoU ini maka kita memberikan kesempatan pada masyarakat Kayong Utara, " ujar Eddy Sutadji.
Editor : Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017