Putussibau (Antara Kalbar) - Tokoh Pemuda Kapuas Hulu, Alyianto mengatakan dengan kondisi saat ini perlu ada Balai Latihan Kerja (BLK) di kabupaten itu untuk melahirkan sumber daya manusia yang mampu bersaing di tingkat global.

"Kapuas Hulu mesti mempersiapkan diri, jika tidak maka tingkat pengangguran akan semakin meningkat," kata Aliyanto ketika ditemui di Putussibau, Kapuas Hulu Kalimantan Barat, Rabu.

Menurut Aliyanto, masih banyak orang putus sekolah bahkan lulusan sarjana yang menjadi pengangguran.

Ia mengatakan sudah saatnya mengubah pola pikir agar lulusan sarjana tidak hanya mengejar menjadi pegawai negeri, namun bagaimana caranya untuk membuka lapangan pekerjaan.

"Pendidikan tidak menjamin jika kita tidak bisa membaca peluang usaha, karena jika hanya sekedar mengejar jadi pegawai sudah terbatas," jelas Aliyanto yang juga Dewan Penasehat Ansor Kapuas Hulu.

Lebih lanjut Aliyanto menyampaikan kondisi perekonomian saat ini mesti disikapi dengan bijaksana, karena jika tidak maka tindak kriminal bakal meningkat.

Ia mengharapkan pemda melalui instansi terkait dapat menyiapkan Balai Latihan Kerja untuk melatih masyarakat siap kerja dan membaca peluang usaha dalam membuka lapangan pekerjaan.

Sementara itu Kepala Bidang Tenaga Kerja pada Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian dan Transmigrasi Kapuas Hulu, Subandi pernah mengatakan pihaknya telah membuat program work center untuk mempersiapkan masyarakat siap kerja dengan dibekali keterampilan.

" Program Work Center itu melatih masyarakat untuk bisa menyetir kendaraan roda empat dan roda enam bahkan teknisi alat berat," kata Subandi.

Menurut Subandi program tersebut untuk mempersiapkan masyarakat siap pakai kerja dengan keterampilan yang dibutuhkan.

Hanya saja Subandi menuturkan program work center tersebut saat ini belum bisa dilaksanakan karena ketiadaan sarana dan prasarana.

Dikatakan Subandi penerapan program itu memerlukan dukungan Pemerintah Daerah dan DPRD Kapuas Hulu termasuk semua pihak.

" Program work center itu sebenarnya sudah harus dilaksanakan apalagi itu masuk dalam nawacita Presiden Joko Widodo," tutur Subandi.

Lebih lanjut Subandi mengatakan saat ini sudah tidak tepat apabila memberikan bantuan semata tanpa dibekali dengan pelatihan keterampilan.

" Jika hanya bantuan materi sifanya jangka pendek, tetapi bagaimana kita mencetak masyarakat siap kerja dengan keterampilan untuk kebutuhan mendatang," jelas Subandi.

(KR-TFT/T011)

Pewarta: Timotius

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017