Pontianak (Antara Kalbar) - Gerakan nasional 1000 Startup Digital kembali menyapa Kota Pontianak dan menjadi tuan rumah untuk tahapan pertama yaitu ignition.
"Ignition adalah seminar yang bertujuan membentuk pola pikir untuk menyelesaikan masalah melalui teknologi digital. Sebelumnya kita pernah menyambangi Pontianak dengan hal serupa pada Minggu, 19 Maret 2017 lalu," ujar Tim Humas Gerakan nasional 1000 Startup Digital, Naomi Noviyanti di Pontianak, Minggu.
Naomi menjelaskan untuk fase ignition ini, peserta mendapat materi tentang pola pikir yang diperlukan untuk menjadi seorang entrepreneur.
"Dalam pelaksanaan tersebut kita gelar di Gedung Kampus Widya Dharma, Aula Lantai 6, Pontianak. Acara kita mulai sejak pukul 09.00 - 15.00 WIB," kata dia.
Ia memaparkan dalam seminar tersebut terbagi dalam beberapa sesi dengan beberapa pembicara. Pembicara itu di antaranya Chief Executive KIBAR, Yansen Kamto, CEO Reblood, Leonika Sari, President Coworking Indonesia, Faye Alund, Chief of Staff Jakarta Smart City, Ellen Nio dan Co-founder KokBisa Channel, Gerald Sebastian.
"Kami percaya Indonesia bisa berdaya. Indonesia bisa jadi pemain kelas dunia. Ini adalah perjalanan bagi mereka yang ingin menciptakan solusi dengan teknologi.Ini adalah kesempatan bagi mereka yang ingin membuat perubahan nyata. Kami mencari mereka, para pendobrak, yang punya mimpi besar untuk Indonesia raya," jelasnya.
Setelah ignition kata dia akan ada sejumlah rangkaian kegiatan lainnya di antaranya pembekalan keahlian dasar yang dibutuhkan dalam membuat startup digital dan pembentukan tim yang saling melengkapi skill untuk membuat prototype produk.
"Tahap lainnya juga harus dilalui yaitu pembinaan mendalam bersama mentor untuk menyiapkan peluncuran produk dan pembinaan lanjutan sampai akhirnya siap jadi bagian dari ekosistem startup digital," kata dia.
(KR-DDI/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
"Ignition adalah seminar yang bertujuan membentuk pola pikir untuk menyelesaikan masalah melalui teknologi digital. Sebelumnya kita pernah menyambangi Pontianak dengan hal serupa pada Minggu, 19 Maret 2017 lalu," ujar Tim Humas Gerakan nasional 1000 Startup Digital, Naomi Noviyanti di Pontianak, Minggu.
Naomi menjelaskan untuk fase ignition ini, peserta mendapat materi tentang pola pikir yang diperlukan untuk menjadi seorang entrepreneur.
"Dalam pelaksanaan tersebut kita gelar di Gedung Kampus Widya Dharma, Aula Lantai 6, Pontianak. Acara kita mulai sejak pukul 09.00 - 15.00 WIB," kata dia.
Ia memaparkan dalam seminar tersebut terbagi dalam beberapa sesi dengan beberapa pembicara. Pembicara itu di antaranya Chief Executive KIBAR, Yansen Kamto, CEO Reblood, Leonika Sari, President Coworking Indonesia, Faye Alund, Chief of Staff Jakarta Smart City, Ellen Nio dan Co-founder KokBisa Channel, Gerald Sebastian.
"Kami percaya Indonesia bisa berdaya. Indonesia bisa jadi pemain kelas dunia. Ini adalah perjalanan bagi mereka yang ingin menciptakan solusi dengan teknologi.Ini adalah kesempatan bagi mereka yang ingin membuat perubahan nyata. Kami mencari mereka, para pendobrak, yang punya mimpi besar untuk Indonesia raya," jelasnya.
Setelah ignition kata dia akan ada sejumlah rangkaian kegiatan lainnya di antaranya pembekalan keahlian dasar yang dibutuhkan dalam membuat startup digital dan pembentukan tim yang saling melengkapi skill untuk membuat prototype produk.
"Tahap lainnya juga harus dilalui yaitu pembinaan mendalam bersama mentor untuk menyiapkan peluncuran produk dan pembinaan lanjutan sampai akhirnya siap jadi bagian dari ekosistem startup digital," kata dia.
(KR-DDI/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017