Pontianak (Antara Kalbar) - Siswa SMKN 1 Tangaran, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, bernama Junaidi berhasil meraih nilai sempurna yakni 100 pada ujian nasional mata pelajaran matematika, sehingga membuat bangga pihak sekolah.
"Pihak sekolah sangat berbangga dengan prestasi Junaidi. Karena baru pertama kali siswa kita mendapatkan nilai seratus saat ujian nasional, sejak sekolah berdiri pada 1996 lalu," ujar Kepala SMKN 1 Tangaran, Syamsul Rizal saat dihubungi di Sambas, Rabu.
Syamsul menambahkan kebanggaan dan kebahagiaan sekolah sangat bertambah karena prestasi tersebut diraih dari sekolahnya yang masih jauh dari perhatian pemerintah.
"Kita bangga karena di sekolah negeri yang kurang perhatian dari pemerintah. Ada siswa yang bisa mendapatkan nilai 100," katanya lagi.
Ia menyebutkan siswa bernama Junaidi, selama ini adalah siswa yang memiliki prestasi di sekolah. Bahkan menurutnya pada lomba kompetensi siswa yang dilaksanakan 2016 di tingkat Kabupaten Sambas Junaidi bisa mempersembahkan peringkat ketiga.
"Kalau dari sisi prestasi juga Junaidi memang anak cerdas. Bukan saja matematika, tapi di pelajaran lainnya," katanya.
Dikatakan dia, Junaidi merupakan siswa yang tinggal di Dusun Pinang Merah, Desa Simpang Empat Kecamatan Tangaran. Dusun dimana Junaidi tinggal hingga kini masih belum teraliri listrik.
Dia menambahkan, terkait upaya pihak sekolah dalam menghadapi UN lalu telah melaksanakan beberapa program. Program tersebut di antaranya tambahan jam mata pelajaran.
"Kemudian guru juga telah menyiapkan rangkuman soal-soal ujian tahun-tahun sebelumnya dan dibagikan ke siswa," jelasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
"Pihak sekolah sangat berbangga dengan prestasi Junaidi. Karena baru pertama kali siswa kita mendapatkan nilai seratus saat ujian nasional, sejak sekolah berdiri pada 1996 lalu," ujar Kepala SMKN 1 Tangaran, Syamsul Rizal saat dihubungi di Sambas, Rabu.
Syamsul menambahkan kebanggaan dan kebahagiaan sekolah sangat bertambah karena prestasi tersebut diraih dari sekolahnya yang masih jauh dari perhatian pemerintah.
"Kita bangga karena di sekolah negeri yang kurang perhatian dari pemerintah. Ada siswa yang bisa mendapatkan nilai 100," katanya lagi.
Ia menyebutkan siswa bernama Junaidi, selama ini adalah siswa yang memiliki prestasi di sekolah. Bahkan menurutnya pada lomba kompetensi siswa yang dilaksanakan 2016 di tingkat Kabupaten Sambas Junaidi bisa mempersembahkan peringkat ketiga.
"Kalau dari sisi prestasi juga Junaidi memang anak cerdas. Bukan saja matematika, tapi di pelajaran lainnya," katanya.
Dikatakan dia, Junaidi merupakan siswa yang tinggal di Dusun Pinang Merah, Desa Simpang Empat Kecamatan Tangaran. Dusun dimana Junaidi tinggal hingga kini masih belum teraliri listrik.
Dia menambahkan, terkait upaya pihak sekolah dalam menghadapi UN lalu telah melaksanakan beberapa program. Program tersebut di antaranya tambahan jam mata pelajaran.
"Kemudian guru juga telah menyiapkan rangkuman soal-soal ujian tahun-tahun sebelumnya dan dibagikan ke siswa," jelasnya.
Editor : Andilala
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017