Pontianak (Antara Kalbar) - Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) melakukan monitoring dan evaluasi kawasan daerah perbatasan yakni di Kabupaten Bengkayang terutama terhadap pembangunan fisiknya.

"Yang dimonitor dan dievaluasi adalah kawasan perbatasan di Kecamatan Jagoi Babang dan Kecamatan Siding. Fokus apa yang dimonitor soal infrastruktur fisik berupa jalan rusak, jembatan, listrik dan internet yang ada di kawasan perbatasan tersebut," ujar Kasubbid Monitoring dan Evaluasi Asdep Infrastruktur Fisik Kawasan Perbatasan BNPP, Misdo Jerry Purba saat dihubungi di Bengkayang, Rabu.

Misdo menjelaskan dalam kegiatan monitor dan evaluasi tersebut pihaknya juga melihat yang belum ada, namun diperlukan di wilayah perbatasan Bengkayang untuk diusulkan agar dibangun.

"Makanya untuk melihat kondisi nyata di lapangan, tim dari BNPP Pusat ditemani oleh Tim Bagian Pengelola Perbatasan Kabupaten Bengkayang langsung menuju dua kecamatan tersebut yakni, Jagoi Babang dan Siding yang merupakan lokasi prioritas," kata dia.

Sementara itu, Kepala Bagian Pengelola Perbatasan Kabupaten Bengkayang, Gustian Andiwinata mengatakan atas kehadiran Tim BNPP, pihaknya sangat bersyukur.

"Kita berharap dalam rangka kegiatan tersebut bisa mengusulkan pembangunan kawasan perbatasan yang masuk kawasan prioritas," katanya.

Ia menjelaskan pembangunan kawasan perbatasan untuk mengimplementasikan program nawacita Presiden Joko Widodo.

Menurutnya dengan adanya proses pembangunan yang direalisasikan di kawasan perbatasan untuk terus memupuk rasa cinta dan miliki NKRI.

"Kepada BNPP kita juga minta ada perhatian khusus terutama diberikan peluang bagi masyarakat perbatasan seperti posisi PNS terutama di bidang pendidikan dan kesehatan sebab keinginan itu juga sesuai kebutuhan daerah tersebut," jelasnya.

Pewarta: Dedi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017