Sambas (Antara Kalbar) - Bupati Sambas di Provinsi Kalimantan Barat, Atbah Romin Suhaili mengajak masyarakatnya untuk banyak membaca, mempelajari dan mengamalkan isi kandungan Al-Quran sebagai pedoman dalam kehidupan sehari-hari agar tercapai tujuandapat bahagia di dunia dan akhirat kelak.
"Bulan puasa Ramadhan merupakan bulan turunya Al-Quran. Mari kita tingkatkan membaca Al-Quran dan terpenting lagi mengamalkannya agar hati kita juga semkin tenang," ucapnya saat diminta pandangan terkait Nuzulul Quran di Sambas, Senin.
Ia menyebutkan orang yang paling baik adalah orang yang belajar, mengajarkan, dan membaca Al-Quran. Apalagi di bulan suci Ramadhan keberkahan dan pahalanya berlipat ganda apabila diamalkan dari Al-Quran tersebut.
Ia menambahkan untuk bulan Ramadhan merupakan waktu yang cocok, untuk melakukan introspeksi diri atas kesalahan yang telah dilakukan.
"Momen bulan puasa harus menjadi bulan untuk menyalahkan diri sendiri atas perbuatan dan kesalahan yang telah diperbuat. Seharusnya bulan puasa banyak-banyak menyalahkan diri kita sendiri, jangan banyak menyalahkan orang lain," paparnya.
Dalam rumah tangga menurutnya bisa juga melakukan introspeksi diri, bagaiman suami dan istri bisa saling mengintrospeksi diri.
"Sebagai seorang suami atau istri misalnya, supaya baik-baik dengan suami atau istri. Sehingga bulan puasa ini bisa optimal untuk saling menyayangi," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
"Bulan puasa Ramadhan merupakan bulan turunya Al-Quran. Mari kita tingkatkan membaca Al-Quran dan terpenting lagi mengamalkannya agar hati kita juga semkin tenang," ucapnya saat diminta pandangan terkait Nuzulul Quran di Sambas, Senin.
Ia menyebutkan orang yang paling baik adalah orang yang belajar, mengajarkan, dan membaca Al-Quran. Apalagi di bulan suci Ramadhan keberkahan dan pahalanya berlipat ganda apabila diamalkan dari Al-Quran tersebut.
Ia menambahkan untuk bulan Ramadhan merupakan waktu yang cocok, untuk melakukan introspeksi diri atas kesalahan yang telah dilakukan.
"Momen bulan puasa harus menjadi bulan untuk menyalahkan diri sendiri atas perbuatan dan kesalahan yang telah diperbuat. Seharusnya bulan puasa banyak-banyak menyalahkan diri kita sendiri, jangan banyak menyalahkan orang lain," paparnya.
Dalam rumah tangga menurutnya bisa juga melakukan introspeksi diri, bagaiman suami dan istri bisa saling mengintrospeksi diri.
"Sebagai seorang suami atau istri misalnya, supaya baik-baik dengan suami atau istri. Sehingga bulan puasa ini bisa optimal untuk saling menyayangi," katanya.
Editor : Admin Antarakalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017