Pontianak (ANTARA) - Bupati Sambas, Kalimantan Barat Satono mengatakan bahwa hadirnya Halo Sambas Festival yang berlangsung selama dua pekan sebagai wujud sinergi pemerintah daerah, UMKM dan pelaku seni.
"Dalam Halo Sambas Festival yang berlangsung hingga 22 Mei 2024 mendatangkan wujud sinergi dan kolaborasi semua pihak termasuk Pemda Kabupaten Sambas," ujarnya saat dihubungi di Sambas, Jumat.
Ia menjelaskan bahwa untuk menggerakkan ekonomi daerah terutama UMKM dan pelaku seni sendiri, harus bergerak bersama. Dengan kegiatan Halo Sambas Festival adalah bentuknya.
"Terbukti dengan Halo Sambas Festival yang tengah berjalan ini ribuan pengujung datang. Stan kuliner dan lainnya dari UMKM laris. Kemudian aktivitas seni diminati dengan ramainya yang menyaksikan penampilan penggiat seni," papar dia.
Ia mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Sambas berkomitmen setiap tahun menghadirkan kegiatan-kegiatan untuk untuk teman-teman yang muda-mudi, UMKM dan pelaku seni.
"Kegiatan ini tidak hanya khusus untuk muda-mudi namun juga semua kalangan dalam memajukan budaya yang ada di Sambas. Hadir kegiatan ini untuk menyukseskan program, para remaja, pemuda-pemudi Sambas untuk meningkatkan budaya dan ekonomi yang luar biasa di Sambas," katanya.
Terkait memajukan UMKM, pemerintah Sambas terus menggalakkan program satu desa satu produk unggulan. Hal itu dilakukan agar potensi daerah bisa digali untuk menjadi sumber pendapatan atau peningkatan kesejahteraaan masyarakat Sambas.
"Pendampingan UMKM terus dilakukan mulai dari peningkatan kapasitas SDM, manajemen, keuangan, promosi, pemasaran dan lainnya untuk memajukan pelaku usaha tersebut," katanya.