Pontianak (Antara Kalbar) - Pemkot Pontianak, melalui Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan (Diskumdag) Kota setempat, bekerjasama dengan BUMN, BUMD, menyiapkan sebanyak empat ribu paket sembako murah bagi masyarakat kota itu.

"Hari ini, kami menggelar pasar murah dengan menjual 800 paket sembako murah di Kecamatan Pontianak Tenggara dan Selatan, sebelumnya di Kecamatan Barat dan Pontianak Kota," kata Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan Kota Pontianak, Hariyadi S Triwibowo di Pontianak Rabu.

Ia menjelaskan, pasar murah yang digelar pihaknya ini mendapat respon positif dari masyarakat. Hal itu terbukti dari antusias masyarakat yang membeludak saat pasar murah digelar perdana di Kantor Camat Pontianak Barat.

"Seribu paket ludes terjual padahal masyarakat yang datang hampir mencapai dua ribuan, artinya masyarakat betul-betul membutuhkan paket sembako murah itu," ungkapnya.

Adapun paket sembako murah yang disebar dienam kecamatan tersebut, yakni untuk wilayah Kecamatan Pontianak Barat sebanyak 1.000 paket, Pontianak Kota 400 paket, Pontianak Tenggara 400 paket, Pontianak Selatan 400 paket, Pontianak Timur 1.000 paket dan Pontianak Utara 1.000 paket.

"Kami berharap paket sembako murah yang harga semestinya senilai Rp100 ribu tetapi dijual dengan harga Rp50 ribu ini bisa meringankan beban masyarakat kurang mampu, yang berisi, diantaranya lima kilogram beras, dua kilogram minyak goreng, dua kilogram gula pasir, dan satu kaleng susu kental manis," katanya.

Sementara itu, Wali Kota Pontianak, Sutarmidji menyatakan pasar murah tersebut diselenggarakan atas kerja sama antara Pemkot Pontianak dengan BUMN dan BUMD serta pelaku usaha yang ada di Pontianak.

"Pasar murah ini terbilang efektif karena masyarakat yang membelinya rata-rata dari kalangan keluarga kurang mampu. Jumlah paket sembako murah ini juga setiap tahun semakin meningkat dibanding tahun lalu yang hanya sekitar dua ribuan paket," ujarnya.

Dia menambahkan, meskipun disiapkan empat ribuan paket sembako yang disebar di enam kecamatan se-Kota Pontianak, tetapi masih belum mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang masuk kategori miskin.

"Sebab kalau bicara masyarakat yang masuk kategori miskin bisa mencapai sembilan ribu kepala keluarga dengan jumlah total 21 ribu jiwa atau masih sekitar lima ribu warga miskin yang masih belum mendapat paket sembako murah tersebut," ujarnya.


(U.A057/E008)

Pewarta: Andilala

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017