Pontianak (Antara Kalbar) - Tim gabungan Pemkot Singkawang, Kalimantan Barat menggelar inspeksi keselamatan lalulintas angkutan jalan yang dan menjaring 17 kendaraan yang Kir-nya sudah mati.

Kepala Dinas Perhubungan Singkawang, Sumastro di Singkawang, Rabu mengatakan inspeksi keselamatan lalulintas angkutan jalan itu bertujuan untuk memastikan bahwa prinsip keselamatan berlalulintas itu dapat semakin diwujudkan.

Menurut Sumastro, kecelakaan yang terjadi di jalan raya banyak disebabkan oleh beberapa faktor. Diantaranya faktor Laik jalan yang dimulai dari item remnya, lampunya, wipernya, bannya, dan bahkan beberapa keselamatan yang lainnya.

Guna mengantisipasi hal itu, selain melakukan giat razia sebelumnya juga pihaknya sudah melakukan "Ram Check" kepada angkutan umum dan truk.

"Mengingat masyarakat yang akan melaksanakan mudik, selain menggunakan kendaraan sendiri tentunya juga ada yang menggunakan segala jenis angkutan umum," ujarnya.

Dari giat razia yang dilaksanakan tadi pagi, tim gabungan Kota Singkawang telah menjaring sebanyak 17 kendaraan lantaran Kir-nya sudah mati.

"Dengan tidak mengurus uji berkala kita mengkhawatirkan bahwa kendaraan ini tidak laik jalan," tuturnya.

Namun, yang sangat disesalkan, tambahnya, pada saat razia berlangsung pihak BNN Singkawang mendapati lima orang supir yang positip menggunakan narkoba.

"Tentu kita sangat khawatir sekali, bagaimana mereka bisa membawa mobil apabila mereka sudah dipengaruhi oleh narkoba," katanya.

Menurutnya, bukan hanya keselamatan penumpang saja yang akan terancam, tapi juga keselamatan pengendara yang lain.

"Untuk itu, saya berharap permasalahan narkoba harus menjadi perhatian serius bagi semua pihak," kata Sumastro.

Pewarta: Rendra Oxtora dan Rudi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017