Pontianak (Antara Kalbar) - Kawasan Kecamatan Pontianak Utara, Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat, termasuk rawan masuknya penyakit rabies melalui gigitan anjing, kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Peternakan dan Perikanan kota setempat, Bintoro.

"Kami telah memetakan daerah yang rawan terhadap penularan penyakit rabies, dari enam kecamatan yang ada, Kecamatan Pontianak Utara termasuk daerah yang sangat rawan," kata Bintoro di Pontianak, Rabu.

Ia menjelaskan, semua kecamatan di Kota Pontianak memiliki peluang yang sama masuknya penyakit tersebut, sehingga semua pihak harus bekerjasama dalam mencegahnya.

"Rawannya kawasan Pontianak Utara, selain daerahnya berbatasan dengan kabupaten yang sudah terinfeksi penyakit rabies juga memiliki populasi anjing mencapai seribuan ekor," ungkapnya.

Menurut dia, pihaknya mendapat masukan dari pihak kepolisian agar segera memusnahkan anjing liar. Namun hal tersebut perlu dilakukan sosialisasi dan imbauan terlebih dahulu pada masyarakat.

"Saat ini, dari 14 kabupaten/kota yang ada di Kalbar, 11 kabupaten sudah terjangkit virus rabies tersebut, hanya tiga yang belum, yakni Kota Pontianak, Singkawang, dan Kabupaten Sambas," ujar Bintoro.

Sudah saatnya membentuk tim atau gugus depan guna mengantisipasi merabaknya virus rabies tersebut, katanya.

Sebelumnya, Kadis Kesehatan kota setempat, Sidiq Handani menyatakan, saat ini Pemkot Pontianak sedang mewaspadai meluasnya penyakit atau virus rabies akibat gigitan anjing ke kota itu, karena beberapa kabupaten yang berbatasan langsung dengan Pontianak sudah terserang rabies itu.

Ia menjelaskan, berdasarkan data Dinkes Provinsi Kalbar sampai bulan Juni 2017, tercatat sembilan orang meninggal dunia akibat dari gigitan anjing yang terinfeksi virus rabies. Jika dibandingkan tahun sebelumnya 12 orang meninggal karena penyakit menular tersebut.

"Untuk Kota Pontianak gigitan anjing tahun 2016, tercatat sebanyak 16 orang, kemudian setelah kami observasi, tidak ada yang meninggal, dan kemungkinan itu digigit karena anjingnya diganggu, sehingga hingga saat ini Pontianak masih bebas rabies," ungkapnya.

Pewarta: Andilala

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017