Sekadau (Antara Kalbar) - Pembangunan infrastruktur sedang gencar dilakukan pemerintah daerah Kabupaten Sekadau. Hampir semua lini sedang giat berbenah menuju Sekadau yang Maju, Mandiri dan Berdaya Saing.
Namun sayangnya pelaksana pekerjaan, khususnya aktivitas bongkar muat material di Sunyat diminta menghormati pembangunan yang sudah dilakukan, karena aktivitas alat berat itu merusak aspal jalan yang sudah ada.Â
"Ini pekerjaan ndak benar seperti ini, baru tahun kemarin saya lihat orang aspal jalan disini, eh sekarang enak-enak mereka yang bawa eksa mutar disini. Ini terlihat dari jejak rantai eksa ini yang bikin rusak aspal ini," ungkap Jono seorang warga yang melintas di jalan tersebut, Rabu (28/6).Â
Dia menambahkan, seharusnya kontraktor atau orang yang bekerja sekarang jangan merusak pekerjaan orang lain.
"Kalau sudah rusak begini, bukan cuma warga yang sulit tapi pemerintah harus buat anggaran lagi untuk perbaikan jalan ini," tutupnya.
Sementara itu, Anggota DPRD Sekadau Musa mengatakan meminta kepada pelaksana pekerjaan untuk menghormati pekerjaan yang sudah dilakukan pendahulu.
"Kalau bawa alat berat di jalan aspal, para kontraktor pasti tahu seperti apa norma yang berlaku," ujar dia.
"Inikan dikerjakan dengan anggaran daerah, atau uang negara. Jangan seenak-enaknya merusakan jalan. Apa ini nama nya kalau bukan merusak jalan yang sudah baik, kan tidak mungkin pemerintah keluarkan anggaran setiap tahun untuk satu jalan ini, bagaimana daerah lain," tutup dewan berkepala plontos itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
Namun sayangnya pelaksana pekerjaan, khususnya aktivitas bongkar muat material di Sunyat diminta menghormati pembangunan yang sudah dilakukan, karena aktivitas alat berat itu merusak aspal jalan yang sudah ada.Â
"Ini pekerjaan ndak benar seperti ini, baru tahun kemarin saya lihat orang aspal jalan disini, eh sekarang enak-enak mereka yang bawa eksa mutar disini. Ini terlihat dari jejak rantai eksa ini yang bikin rusak aspal ini," ungkap Jono seorang warga yang melintas di jalan tersebut, Rabu (28/6).Â
Dia menambahkan, seharusnya kontraktor atau orang yang bekerja sekarang jangan merusak pekerjaan orang lain.
"Kalau sudah rusak begini, bukan cuma warga yang sulit tapi pemerintah harus buat anggaran lagi untuk perbaikan jalan ini," tutupnya.
Sementara itu, Anggota DPRD Sekadau Musa mengatakan meminta kepada pelaksana pekerjaan untuk menghormati pekerjaan yang sudah dilakukan pendahulu.
"Kalau bawa alat berat di jalan aspal, para kontraktor pasti tahu seperti apa norma yang berlaku," ujar dia.
"Inikan dikerjakan dengan anggaran daerah, atau uang negara. Jangan seenak-enaknya merusakan jalan. Apa ini nama nya kalau bukan merusak jalan yang sudah baik, kan tidak mungkin pemerintah keluarkan anggaran setiap tahun untuk satu jalan ini, bagaimana daerah lain," tutup dewan berkepala plontos itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017