Pontianak (Antara Kalbar) - Satu orang penumpang mobil ambulans tewas di tempat akibat tabrakan antara ambulans dengan sebuah truk di kilometer 70, Jalan Trans Kalimantan, Desa Benoa, Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya, kata Kabid Humas Polda Kalbar, Kombes (Pol) Sugeng Hadi Sutrisno.
"Kejadian kecelakaan lalu lintas tersebut Rabu (5/7) sekitar pukul 17.30 WIB, yang menyebabkan Usman (53) salah seorang penumpang mobil ambulans dari Sintang tujuan Pontianak tewas di tempat," kata Sugeng Hadi Sutrisno di Pontianak, Kamis.
Mobil ambulans dengan nomor polisi KB 8049 EC membawa tujuh penumpang termasuk sopir atas nama Saiful Anam (41) mengalami luka patah di bagian kaki, dari Sintang tujuan Pontianak, sementara truk dengan nomor polisi KB 9571 AD dari arah berlawanan yang dikemudikan Gunawan (26) mengalami luka memar, katanya.
"Untuk penumpang mobil ambulans selain ada yang meninggal, rata-rata mengalami luka cukup serius, termasuk seorang bayi yang kini sedang menjalani perawatan di RSUD Soedarso Pontianak," ungkap Sugeng.
Adapun kronologis kecelakaan lalu lintas tersebut, menurut keterangan sopir truk, tabrakan tidak dapat dihindarkan karena dengan tiba-tiba dari arah berlawanan datang mobil ambulans dengan kecepatan tinggi pas di tikungan tajam.
"Mobil ambulans itu masuk ke jalur kanan, karena dengan truk berdekatan, sehingga tabrakan tidak bisa dihindarkan," ujar Sugeng.
Akibat tabrakan tersebut, mobil ambulans mengalami kerusakan cukup parah di bagian depan hingga tengah mobil, sementara truk masuk ke jurang.
Terkait peristiwa itu, Kabid Humas Polda Kalbar mengimbau kepada pengguna jalan di Jalan Trans Kalimantan agar berhati-hati serta menaati aturan berlalu lintas, karena dalam sepekan terakhir, tercatat tiga kasus kecelakaan lalu lintas di jalur tersebut, yang rata-rata mengakibatkan korban meninggal.
(U.A057/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
"Kejadian kecelakaan lalu lintas tersebut Rabu (5/7) sekitar pukul 17.30 WIB, yang menyebabkan Usman (53) salah seorang penumpang mobil ambulans dari Sintang tujuan Pontianak tewas di tempat," kata Sugeng Hadi Sutrisno di Pontianak, Kamis.
Mobil ambulans dengan nomor polisi KB 8049 EC membawa tujuh penumpang termasuk sopir atas nama Saiful Anam (41) mengalami luka patah di bagian kaki, dari Sintang tujuan Pontianak, sementara truk dengan nomor polisi KB 9571 AD dari arah berlawanan yang dikemudikan Gunawan (26) mengalami luka memar, katanya.
"Untuk penumpang mobil ambulans selain ada yang meninggal, rata-rata mengalami luka cukup serius, termasuk seorang bayi yang kini sedang menjalani perawatan di RSUD Soedarso Pontianak," ungkap Sugeng.
Adapun kronologis kecelakaan lalu lintas tersebut, menurut keterangan sopir truk, tabrakan tidak dapat dihindarkan karena dengan tiba-tiba dari arah berlawanan datang mobil ambulans dengan kecepatan tinggi pas di tikungan tajam.
"Mobil ambulans itu masuk ke jalur kanan, karena dengan truk berdekatan, sehingga tabrakan tidak bisa dihindarkan," ujar Sugeng.
Akibat tabrakan tersebut, mobil ambulans mengalami kerusakan cukup parah di bagian depan hingga tengah mobil, sementara truk masuk ke jurang.
Terkait peristiwa itu, Kabid Humas Polda Kalbar mengimbau kepada pengguna jalan di Jalan Trans Kalimantan agar berhati-hati serta menaati aturan berlalu lintas, karena dalam sepekan terakhir, tercatat tiga kasus kecelakaan lalu lintas di jalur tersebut, yang rata-rata mengakibatkan korban meninggal.
(U.A057/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017