Sintang (Antara Kalbar) - Pemerintah Kabupaten Sintang membangun Rumah Sakit Pratama di Kecamatan Serawai, Kabupaten Sintang Kalimantan Barat.
"Pembangunan rumah sakit pratama di Kecamatan Serawai itu untuk meminimalisir kedatangan pasien ke RSUD Ade M Djoen Sintang, sehingga masyarakat di Ambalau dan Serawai yang ingin berobat tidak perlu lagi ke Kota Sintang," kata Bupati Sintang Jarot Winarno, Sabtu.
Ia berharap, pembangunan rumah sakit pratama di Serawai itu harus maksimal, meski mobilisasi material menjadi kendala karena masih buruknya akses jalan darat.
"Saya minta pembangunan Rumah Sakit Pratama di Serawai harus bisa sama persis dengan rumah sakit pratama yang lainnya, baik itu dari segi bangunan maupun sarana dan prasarananya," kata Jarot.
Bahkan Jarot juga menginginkan apa pun yang menjadi kendala progres pembangunan Rumah Sakit Pratama itu harus selesai pada 15 November 2017.
"Pada akhir November saya akan meresmikan langsung," kata Jarot Winarno.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang Harisinto Linoh menjelaskan pembangunan Rumah Sakit Pratama merupakan bantuan pemerintah pusat melalui Kementrian Kesehatan RI.
Menurut Sinto, Pembangunan Rumah Sakit Pratama itu hanya ada 23 unit seluruh Indonesia, termasuk di Sintang yang dibangun di Kecamatan Serawai.
"Jadi tidak semua kabupaten mendapat bantuan pembangunan Rumah Sakit Pratama," kata Harisinto Linoh.
Dikatakan Sinto, Rumah Sakit Pratama dibangun menggunakanan DAK dengan dana Rp21,3 miliar untuk membangun fisik dan pembelian alat kesehatan.
Dijelaskan Sinto, untuk tenaga kesehatan, Pemerintah Kabupaten Sintang akan terus merekrut tenaga baik mutasi PNS dan juga Honorer khusus untuk Perawat, bidan, kesehatan masyarakat dan gizi. Di rumah sakit ini nanti akan ada 8 dokter umum dan untuk dokter spesialis akan dilakukan penjadwalan dari Kota Sintang.
Lebih lanjut dia mengatakan bahwa Rumah Sakit Pratama dibangun diatas tanah seluas dua hektar, dengan memiliki fasilitas yang cukup lengkap, seperti tempat bersalin, ruang rawat inap, poli-poli, kamar operasi, ambulans dan speedboat 115 PK jika dibutuhkan untuk dirujuk ke Kota Sintang," jelas Sinto.
Diharapkan Sinto dengan dibangunnya rumah sakit itu maka akan mengurangi angka rujukan pasien ke Kota Sintang.
(KR-TFT/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
"Pembangunan rumah sakit pratama di Kecamatan Serawai itu untuk meminimalisir kedatangan pasien ke RSUD Ade M Djoen Sintang, sehingga masyarakat di Ambalau dan Serawai yang ingin berobat tidak perlu lagi ke Kota Sintang," kata Bupati Sintang Jarot Winarno, Sabtu.
Ia berharap, pembangunan rumah sakit pratama di Serawai itu harus maksimal, meski mobilisasi material menjadi kendala karena masih buruknya akses jalan darat.
"Saya minta pembangunan Rumah Sakit Pratama di Serawai harus bisa sama persis dengan rumah sakit pratama yang lainnya, baik itu dari segi bangunan maupun sarana dan prasarananya," kata Jarot.
Bahkan Jarot juga menginginkan apa pun yang menjadi kendala progres pembangunan Rumah Sakit Pratama itu harus selesai pada 15 November 2017.
"Pada akhir November saya akan meresmikan langsung," kata Jarot Winarno.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang Harisinto Linoh menjelaskan pembangunan Rumah Sakit Pratama merupakan bantuan pemerintah pusat melalui Kementrian Kesehatan RI.
Menurut Sinto, Pembangunan Rumah Sakit Pratama itu hanya ada 23 unit seluruh Indonesia, termasuk di Sintang yang dibangun di Kecamatan Serawai.
"Jadi tidak semua kabupaten mendapat bantuan pembangunan Rumah Sakit Pratama," kata Harisinto Linoh.
Dikatakan Sinto, Rumah Sakit Pratama dibangun menggunakanan DAK dengan dana Rp21,3 miliar untuk membangun fisik dan pembelian alat kesehatan.
Dijelaskan Sinto, untuk tenaga kesehatan, Pemerintah Kabupaten Sintang akan terus merekrut tenaga baik mutasi PNS dan juga Honorer khusus untuk Perawat, bidan, kesehatan masyarakat dan gizi. Di rumah sakit ini nanti akan ada 8 dokter umum dan untuk dokter spesialis akan dilakukan penjadwalan dari Kota Sintang.
Lebih lanjut dia mengatakan bahwa Rumah Sakit Pratama dibangun diatas tanah seluas dua hektar, dengan memiliki fasilitas yang cukup lengkap, seperti tempat bersalin, ruang rawat inap, poli-poli, kamar operasi, ambulans dan speedboat 115 PK jika dibutuhkan untuk dirujuk ke Kota Sintang," jelas Sinto.
Diharapkan Sinto dengan dibangunnya rumah sakit itu maka akan mengurangi angka rujukan pasien ke Kota Sintang.
(KR-TFT/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017