Bonti (Antara Kalbar) - Polsek Bonti di Kabupaten Sanggau, memprakarsai digelarnya kajian Alquran yang melibatkan berbagai kalangan termasuk tokoh agama, masyarakat serta remaja.
Hadir dalam kesempatan itu, Kapolsek Bonti IPDA Rahmad Kartono SH, Kepala Desa Bonti Yusuf, Ketua pengurus masjid Al Muttaqin Hamdani, para remaja masjid Al Muttaqin, masyarakat Desa Bonti dan tokoh masyarakat dan agama yang berjumlah sekitar 80 orang.
Kegiatan ini menghadirkan pembicara Ustadzs Yudhi Suharly SH yang mengusung tema memperbaiki akhlaq remaja sesuai Alquran untuk mempersiapkan generasi terbaik bangsa Indonesia.
Kajian Alquran ini berlangsung 6- 8 Juli sekaligus untuk menjadikan Alquran sebagai pakaian taqwa bagi masing-masing diri dan untuk membentengi diri dari paham radikal sebagai wujud cinta tanah air Indonesia.
Kapolsek Bonti, IPDA Rahmad Kartono SH mengungkapkan, kegiatan itu merupakan momen yang sangat langka. Selain itu berguna untuk memperbaiki akhlak generasi muda, khususnya remaja muslim yang berada di Kecamatan Bonti.
"Ini momentum yang terbilang langka. Inilah saatnya para remaja masjid dan generasi muda muslim yang ada di Bonti ini belajar dan memahami tentang Alquran," ungkap dia.
Sementara, Camat Bonti Darmikus Heri, S Sos mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh Kapolsek Bonti Ipda Rahmad Kartono, SH dan Bank Kalbar tersebut, yang merupakan upaya dalam memberikan pemahaman yang benar tentang Islam, yang cinta kasih rahmatan fil alamin.
"Kita memberikan apreasiasi kepada Pak Kapolsek Bonti IPDA Rahmad Kartono dan Bank Kalbar yang telah menggagas digelarnya kegiatan itu. Sehingga tidak adanya perbedaan di antara umat beragama di Kecamatan Bonti, hubungan toleransi beragama sangat terasa erat selama ini semakin terjalin. Saya melihat kegiatan yang dilakukan tersebut sangat membantu warga yang beragama Islam dalam melaksanakan kegiatan peribadahan," ungkap dia.
Camat Bonti ini mengungkapkan, kendatipun dirinya beragama diluar Islam, akan tetapi merasa sangat berbahagia, karena selama ini warga setempat hidup dalam keharmonisan. "Warga yang kami bina di Kecamatan Bonti semuanya dapat merasakan tentram, dalam melakukan kegiatan peribadatan sesuai agamanya masing-masing. Selain itu, geliat perekonomiannya bisa tumbuh dengan semakin maju," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
Hadir dalam kesempatan itu, Kapolsek Bonti IPDA Rahmad Kartono SH, Kepala Desa Bonti Yusuf, Ketua pengurus masjid Al Muttaqin Hamdani, para remaja masjid Al Muttaqin, masyarakat Desa Bonti dan tokoh masyarakat dan agama yang berjumlah sekitar 80 orang.
Kegiatan ini menghadirkan pembicara Ustadzs Yudhi Suharly SH yang mengusung tema memperbaiki akhlaq remaja sesuai Alquran untuk mempersiapkan generasi terbaik bangsa Indonesia.
Kajian Alquran ini berlangsung 6- 8 Juli sekaligus untuk menjadikan Alquran sebagai pakaian taqwa bagi masing-masing diri dan untuk membentengi diri dari paham radikal sebagai wujud cinta tanah air Indonesia.
Kapolsek Bonti, IPDA Rahmad Kartono SH mengungkapkan, kegiatan itu merupakan momen yang sangat langka. Selain itu berguna untuk memperbaiki akhlak generasi muda, khususnya remaja muslim yang berada di Kecamatan Bonti.
"Ini momentum yang terbilang langka. Inilah saatnya para remaja masjid dan generasi muda muslim yang ada di Bonti ini belajar dan memahami tentang Alquran," ungkap dia.
Sementara, Camat Bonti Darmikus Heri, S Sos mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh Kapolsek Bonti Ipda Rahmad Kartono, SH dan Bank Kalbar tersebut, yang merupakan upaya dalam memberikan pemahaman yang benar tentang Islam, yang cinta kasih rahmatan fil alamin.
"Kita memberikan apreasiasi kepada Pak Kapolsek Bonti IPDA Rahmad Kartono dan Bank Kalbar yang telah menggagas digelarnya kegiatan itu. Sehingga tidak adanya perbedaan di antara umat beragama di Kecamatan Bonti, hubungan toleransi beragama sangat terasa erat selama ini semakin terjalin. Saya melihat kegiatan yang dilakukan tersebut sangat membantu warga yang beragama Islam dalam melaksanakan kegiatan peribadahan," ungkap dia.
Camat Bonti ini mengungkapkan, kendatipun dirinya beragama diluar Islam, akan tetapi merasa sangat berbahagia, karena selama ini warga setempat hidup dalam keharmonisan. "Warga yang kami bina di Kecamatan Bonti semuanya dapat merasakan tentram, dalam melakukan kegiatan peribadatan sesuai agamanya masing-masing. Selain itu, geliat perekonomiannya bisa tumbuh dengan semakin maju," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017