Sukadana (Antara Kalbar) - Suguhan tarian Panja Brame dari penari asal Desa Sedahan Jaya, serta ikut panen padi menjadi  atraksi yang disuguhkan kepada para peserta rally yacht asal Australia yang kembali berlabuh di Pantai Pulau Datok Kayong Utara.
    Kegiatan ini merupakan rangkaian Wonderful West Kalimantan, yang digelar pada Minggu (16/7).
    Rally Yacht Wonderful West Kalimantan yang dimotori salah satu operater pelayaran internasional, Reymond Lesmana ini sejatinya membawa serta 10 kapal yacht ke Kayong Utara. Namun 4 diantaranya membatalkan sebelum keberangkatan, satu gagal berangkat di Australia, dan 2 kapal tertahan di Singkawang karena satu kapal mengalami kerusakan dan akan melanjutkan perjalanan ke Kayong Utaran menyusul 3 kapal yang sudah bersandar lebih awal.
    Dikatakan Reymond, perjalanan yachter kembali ke Kayong Utara merupakan lokasi ke 3 dari 4 kabupaten di Kalimantan Barat yang disinggahi yakni Sambas, Singkawang, Kayong Utara dan Ketapang.
    "Kayong Utara merupakan lokasi tersiap dan teratur dalam penyambutan yachter, terjadwal dan tersistematis, karena sudah memiliki pengalaman sejak festival karimata dan Sail Selat Karimata," kata Reimond Lesman.
    Dikatakannya, yachter kembali ke Kayong Utara bukan tanpa sebab. Selain adanya rute pelayaran internasional baru, Kayong Utara sebagai penyelenggara Sail Selat Karimata terus berupaya untuk mengangkat dunia pariwisata.
    Salah satunya dengan menggaet yachter dari beberapa negara Asia yang sudah menjadi langganan berlabuh para yachter.
    Salah satu peserta, Mike (61) asal Australia mengatakan, Kayong Utara memiliki keunikan dibanding destinasi yang disuguhkan sehingga memiliki kesan tersendiri yang belum dijumpai ditempat lain.
    Mike yang juga pernah berkunjung ke Kepulauan Krimata saat Festival Karimata merasa bahwa Kayong Utara memiliki nilai lebih sehingga menjadi alasan yang kuat bagi mereka untuk kembali berkunjung.
    "Sangat luar biasa, saya suka dengan alam dan tariannya, disini masyarakatnya ramah suka senyum, hanya saya susah berbicara dengan bahasa Indonesia dengan mereka," kata Mike yang mengutarakan perasaannya dengan Bahasa Inggris.
    Mike yang datang bersama istrinya rencananya akan menetap selama tiga hari di Kayong Utara dan akan menyusuri beberapa lokasi wisata yang lebih menarik untuk dikunjungi.

Pewarta: Doel Wibowo dan Rizal

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017