Pontianak (Antara Kalbar) - Kepolisian Daerah Kalimantan Barat kembali memperketat pengamanan wilayah perairan untuk mencegah masuk narkoba ke Kalbar, kata Direktur Reserse Narkoba Polda Kalbar Kombes Purnama Barus.

"Wilayah perairan Kalbar yang berbatasan langsung dengan batas negara lain, sangat memungkin mafia narkoba jaringan internasional memanfaatkan jalur tersebut untuk memasukkan narkoba ke Kalbar, baik sebagai tujuan utama maupun sebagai daerah transit," kata Purnama Barus, di Pontianak, Selasa.

Ia menjelaskan, pengetatan pengamanan tersebut dilakukan atas terungkap pengiriman narkoba jenis sabu-sabu dalam jumlah besar yang berhasil diungkap oleh Polda Metro Jaya.

"Kami akan terus meningkatkan penyelidikan di daerah perairan, artinya selama ini kita tidak memperhatikan jalur air itu, tapi ke depan dengan kejadian terungkap pengiriman sabu-sabu seberat satu ton itu, maka jalur air akan lebih diperhatikan lagi," ujarnya pula.

Selain itu, pihaknya juga akan mengintensifkan patroli di daerah perbatasan dengan melibatkan seluruh satuan kerja dan Polair Polda Kalbar.

"Jika perairan daerah Batam dan Sumatera diperketat, maka tidak menutup kemungkinan mafia-mafia narkoba jaringan internasional akan memilih jalur perairan Kalbar sebagai jalur alternatif," ujarnya lagi.

Menurut dia, pihaknya sudah berkomunikasi dengan Polair Polda Kalbar untuk mengintensifkan patroli dan pendekatan kepada masyarakat kalau ada kapal-kapal yang dicurigai supaya diperiksa atau dilaporkan kepada pihak kepolisian terdekat, agar dapat segera ditindaklanjuti.

Kalbar salah satu daerah yang berbatasan langsung dengan negara tetangga Malaysia Timur atau Sarawak, serta Laos dan India, sehingga menjadi "surga" peredaran jaringan narkotika internasional, dan ditambah lagi perbatasan darat yang cukup panjang dan laut terbentang luas, sehingga Kalbar rawan terjadi berbagai praktik ilegal.

Tidak mengherankan, kalau Kalbar termasuk daerah segi tiga emas peredaran narkoba internasional yang rawan dan menjadi sasaran peredaran narkotika lintas negara.



(U.A057/B014)

Pewarta: Andilala

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017