Pontianak (Antara Kalbar) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) akan menyiapkan helikopter untuk membawabom air di Bandara Rahadi Oesman Ketapang untuk menanggulangi kebakaran hutan di Kabupaten Ketapang dan Kayong Utara, Kalimantan Barat.
"Besok akan digelar rapat di Kantor Bupati Ketapang dengan Provinsi untuk koordinasi memantau titik api, rencananya kita akan meletakkan satu helikopter di Bandara Rahadi Oesman Ketapang," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kayong Utara Tri Yanto saat dihubungi di Sukadana, Kayong Utara, Selasa.
Ia melanjutkan kondisi cuaca saat ini memasuki masa peralihan atau pancaroba. Akibatnya, perubahan cuaca berlangsung cukup ekstrim.
Bahkan di Kayong Utara, menurutnya, saat panas terik dan , secara mendadak cuaca mendung dan turun hujan disertai angin kencang.
"Dari BMKG sendiri musim ini sangat sulit sekali ditebaknya. Inikan sudah seminggu panasnya, tidak menutup kemungkinan nanti beberapa hari kemudian hujan, nah ini sulit sekali kita prediksi," jelasnya.
Untuk di Kabupaten Kayong Utara ujarnya, sampai saat ini belum ada titik api, namun terusberjaga-jaga mengingat musim saat ini yang sulit untuk diprediksi.
"Berdasarkan pantauan citra setelit untuk daerah Kayong Utara itu memang belum ada," katanya.
Kapolda Kalimantan Barat Irjen Pol Erwin Triwanto menginstruksikan seluruh petugas jajaran kepolisian di Kalimantan Barat agar gencar menyosialisasikan kepada masyarakat terkait kebakaran.
"Diperkirakan oleh Badan Meteorologi Geofisika pada Agustus sudah memasuki musim kemarau. Kita minta kepada jajaran juga melaksanakan kegiatan, secara reprensif dan preventif dengan melibatkan semua stakeholder," kata Erwin Triwanto.
Dikatakannya, usaha pencegahan kebakaran hutan harus dilakukan sedini mungkin untuk meringankan biaya dan dampak akibat kebakaran tersebut.
"Ketika sudah terjadi musibah maka biaya dan tenaga akan lebih besar dikeluarkan, dan dampak yang dirasakan akan sangat besar," katanya lagi.
(T.T011/S027)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
"Besok akan digelar rapat di Kantor Bupati Ketapang dengan Provinsi untuk koordinasi memantau titik api, rencananya kita akan meletakkan satu helikopter di Bandara Rahadi Oesman Ketapang," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kayong Utara Tri Yanto saat dihubungi di Sukadana, Kayong Utara, Selasa.
Ia melanjutkan kondisi cuaca saat ini memasuki masa peralihan atau pancaroba. Akibatnya, perubahan cuaca berlangsung cukup ekstrim.
Bahkan di Kayong Utara, menurutnya, saat panas terik dan , secara mendadak cuaca mendung dan turun hujan disertai angin kencang.
"Dari BMKG sendiri musim ini sangat sulit sekali ditebaknya. Inikan sudah seminggu panasnya, tidak menutup kemungkinan nanti beberapa hari kemudian hujan, nah ini sulit sekali kita prediksi," jelasnya.
Untuk di Kabupaten Kayong Utara ujarnya, sampai saat ini belum ada titik api, namun terusberjaga-jaga mengingat musim saat ini yang sulit untuk diprediksi.
"Berdasarkan pantauan citra setelit untuk daerah Kayong Utara itu memang belum ada," katanya.
Kapolda Kalimantan Barat Irjen Pol Erwin Triwanto menginstruksikan seluruh petugas jajaran kepolisian di Kalimantan Barat agar gencar menyosialisasikan kepada masyarakat terkait kebakaran.
"Diperkirakan oleh Badan Meteorologi Geofisika pada Agustus sudah memasuki musim kemarau. Kita minta kepada jajaran juga melaksanakan kegiatan, secara reprensif dan preventif dengan melibatkan semua stakeholder," kata Erwin Triwanto.
Dikatakannya, usaha pencegahan kebakaran hutan harus dilakukan sedini mungkin untuk meringankan biaya dan dampak akibat kebakaran tersebut.
"Ketika sudah terjadi musibah maka biaya dan tenaga akan lebih besar dikeluarkan, dan dampak yang dirasakan akan sangat besar," katanya lagi.
(T.T011/S027)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017