Pontianak (Antara Kalbar) - GM Manajer PLN Kalimantan Barat Bima Putrajaya mengunjungi lokasi pembangunan Gardu Induk Ngabang yang rencananya akan segera dioperasikan bersamaan dengan perayaan HUT ke-72 RI.
"Beroperasinya GI Ngabang yang direncanakan tepat pada perayaan HUT ke-72 RI adalah momen yang ditunggu sebab nantinya akan memperkuat sistem kelistrikan kabupaten Landak sekaligus menambah jalur interkoneksi di sistem Khatulistiwa yang selama ini hanya sampai Bengkayang saja namun akan nge-ring ke Landak," kata Bima Putrajaya di Pontianak, Rabu.
Gardu Induk (GI) Ngabang dibangun sejak tahun 2014 yang nantinya akan memperkuat sistem kelistrikan di Kabupaten Landak. PLN juga membangun jaringan transmisi antara Kabupaten Bengkayang dan Landak. GI Ngabang nantinya akan terhubung dengan GI Tayan dan GI PLTU Kalbar 3 yang terletak di daerah Tanjung Gundul Kecamatan Sei Raya Kabupaten Bengkayang.
Bima juga menjelaskan bahwa saat ini beban puncak di Kabupaten Landak sebesar 7 MW yang dipasok dari PLTD Plasma. Dengan adanya GI Ngabang ini nantinya Kabupaten Landak akan memiliki kapasitas daya listrik sebesar 25 MW. "Dengan kualitas daya sebesar itu, PLN akan siap melayani kebutuhan listrik masyarakat sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat di Kabupaten Landak," ujar dia. Bima Putraja mengunjungi lokasi GI Ngabang pada Selasa (25/7).
Sementara itu menurut General Manager UIP Kalimantan Bagian Barat, Aji Sutrisno yang menyertai kunjungan tersebut, pihaknya akan segera menyelesaikan pekerjaan penarikan kabel konduktor sepanjang 90 KMs dari Bengkayang ke Ngabang.
"Kami upayakan agar seluruh pekerjaan dapat selesai pertengahan Agustus, sehingga rencana pengoperasian GI Ngabang dapat dilakukan bertepatan pada perayaan HUT ke-72 RI dan ini menjadi hadiah terindah buat kita semua," ujar Aji.
Ungkapan kegembiraan juga datang dari Markus (48), warga Desa Tungkul Ngabang. Menurut Markus, informasi segera beroperasinya GI Ngabang yang akan memperbaiki kondisi kelistrikan di Ngabang dan sekitarnya tentunya akan disambut baik oleh masyarakat, sehingga kebutuhan listrik warga yang terus meningkat dari waktu ke waktu dapat terpenuhi.
"Selama ini kami merasa bahwa pelayanan kelistrikan masih belum maksimal. Dengan beroperasinya GI Ngabang kami berharap PLN dapat meningkatkan kemampuan melayani kelistrikan masyarakat, baik yang ingin mengajukan permohonan pasang baru maupun tambah daya," ujar dia.
Ia menambahkan, membaiknya kondisi kelistrikan pastinya akan memacu pertumbuhan ekonomi masyarakat, terutama di sektor perdagangan dan industri.
(T011/Y008)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
"Beroperasinya GI Ngabang yang direncanakan tepat pada perayaan HUT ke-72 RI adalah momen yang ditunggu sebab nantinya akan memperkuat sistem kelistrikan kabupaten Landak sekaligus menambah jalur interkoneksi di sistem Khatulistiwa yang selama ini hanya sampai Bengkayang saja namun akan nge-ring ke Landak," kata Bima Putrajaya di Pontianak, Rabu.
Gardu Induk (GI) Ngabang dibangun sejak tahun 2014 yang nantinya akan memperkuat sistem kelistrikan di Kabupaten Landak. PLN juga membangun jaringan transmisi antara Kabupaten Bengkayang dan Landak. GI Ngabang nantinya akan terhubung dengan GI Tayan dan GI PLTU Kalbar 3 yang terletak di daerah Tanjung Gundul Kecamatan Sei Raya Kabupaten Bengkayang.
Bima juga menjelaskan bahwa saat ini beban puncak di Kabupaten Landak sebesar 7 MW yang dipasok dari PLTD Plasma. Dengan adanya GI Ngabang ini nantinya Kabupaten Landak akan memiliki kapasitas daya listrik sebesar 25 MW. "Dengan kualitas daya sebesar itu, PLN akan siap melayani kebutuhan listrik masyarakat sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat di Kabupaten Landak," ujar dia. Bima Putraja mengunjungi lokasi GI Ngabang pada Selasa (25/7).
Sementara itu menurut General Manager UIP Kalimantan Bagian Barat, Aji Sutrisno yang menyertai kunjungan tersebut, pihaknya akan segera menyelesaikan pekerjaan penarikan kabel konduktor sepanjang 90 KMs dari Bengkayang ke Ngabang.
"Kami upayakan agar seluruh pekerjaan dapat selesai pertengahan Agustus, sehingga rencana pengoperasian GI Ngabang dapat dilakukan bertepatan pada perayaan HUT ke-72 RI dan ini menjadi hadiah terindah buat kita semua," ujar Aji.
Ungkapan kegembiraan juga datang dari Markus (48), warga Desa Tungkul Ngabang. Menurut Markus, informasi segera beroperasinya GI Ngabang yang akan memperbaiki kondisi kelistrikan di Ngabang dan sekitarnya tentunya akan disambut baik oleh masyarakat, sehingga kebutuhan listrik warga yang terus meningkat dari waktu ke waktu dapat terpenuhi.
"Selama ini kami merasa bahwa pelayanan kelistrikan masih belum maksimal. Dengan beroperasinya GI Ngabang kami berharap PLN dapat meningkatkan kemampuan melayani kelistrikan masyarakat, baik yang ingin mengajukan permohonan pasang baru maupun tambah daya," ujar dia.
Ia menambahkan, membaiknya kondisi kelistrikan pastinya akan memacu pertumbuhan ekonomi masyarakat, terutama di sektor perdagangan dan industri.
(T011/Y008)
Editor : Nurul Hayat
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017