Sekadau (AntaraKalbar) - Ketua tim penggerak PKK Kabupaten Sekadau Ny. Kristina Rupinus, S.Pd, M.Si didampingi wakil ketua tim Penggerak PKK Kabupaten Sekadau Ny. Vixima Heri Supriyanti Aloysius, A.Md membuka secara resmi pelatihan penyuluhan keamanan pangan bagi kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K) usaha kecil rumah tangga dan kader PKK se Kabupaten Sekadau di aula Sekretariat PKK Jalan Merdeka Timur KM 2 Sekadau, Rabu.
Ketua panitia, Sovian dalam laporannya mengatakan kegiatan penyuluhan dan pelatihan keamanan pangan ini akan dilaksanakan selama satu hari. Adapun peserta yang ikut dalam pelatihan ini berjumlah 100 orang, terdiri dari Tim Penggerak PKK Kecamatan, Kelompok UP2K Kecamatan Sekadau Hilir, kelompok kecil usaha rumah tangga atau industri rumah tangga pangan kecamatan Sekadau Hilir, Kecamatan Sekadau Hulu dan Nanga Mahap, kader PKK Kecamatan Sekadau Hilir, Sekadau Hulu dan Nanga Mahap.
Sementara itu Kepala BB POM di Pontianak, Dra Corry Panjaitan, Apt meminta peserta pelatihan jangan mudah percaya dengan makanan yang dijual melalui online. "Ibu-ibu lebih baik percaya dengan makanan yang dibuat oleh ibu-ibu sendiri," pintanya.
Kepala BB POM di Pontianak ini juga mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan oleh PKK Kabupaten Sekadau karena sangat baik untuk menambah pemahaman dan pengetahuan terhadap ketahanan pangan rumah tangga.
Sementara itu Ketua TP PKK Kabupaten Sekadau Ny. Kristina Rupinus, S.Pd, M.Si dalam sambutannya mengatakan kegiatan sosialisasi penyuluhan keamanan pangan bagi kelompok UP2K ini merupakan kerja sama lintas pokja yang ada di program.
Ketua PKK menjelaskan secara umum tujuan dilaksanakan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan peserta dalam memproduksi pangan yang bermutu, aman dikonsumsi dan layak. Selain itu lanjut alumni lulusan Magister Sains Fisip Untan ini, tujuan pelatihan ini juga untuk memahami tentang ketentuan dan tata cara pemberian ijin usaha isdustri dan tanda daftar industri.
"Melalui pelatihan ini kita ingin para peserta supaya ada pemahaman, pengetahuan dan ketrampilan dalam memproduksi/mengolah makanan/minuman agar produksi yang dihasilkan memenuhi syarat kesehatan dan memenuhi tuntutan konsumen," ujarnya.
Lebih lanjut dikatakan ibu yang pernah berprofesi sebagai guru ini, penyediaan makanan yang aman, bergizi dan cukup merupakan strategi yang penting untuk mencapai sasaran dalam bidang kesehatan. Karena mutu dan makanan tidak hanya berpengaruh langsung terhadap kesehatan masyarakat, tetapi juga mempunyai pengaruh penting terhadap produktifitas ekonomi dan perkembangan sosial.
"Materi yang akan kita berikan kepada peserta melalui narasumber yaitu cara produksi pangan yang baik, keamanan dan mutu pangan dalam pengelolaan industri rumah tangga dan label pangan. Untuk itu saya minta peserta dapat mengikuti kegiatan ini dengan baik dan bertanya jika ada hal hal yang kurang jelas," pungkas ibu yang dikenal ramah dan murah senyum ini.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
Ketua panitia, Sovian dalam laporannya mengatakan kegiatan penyuluhan dan pelatihan keamanan pangan ini akan dilaksanakan selama satu hari. Adapun peserta yang ikut dalam pelatihan ini berjumlah 100 orang, terdiri dari Tim Penggerak PKK Kecamatan, Kelompok UP2K Kecamatan Sekadau Hilir, kelompok kecil usaha rumah tangga atau industri rumah tangga pangan kecamatan Sekadau Hilir, Kecamatan Sekadau Hulu dan Nanga Mahap, kader PKK Kecamatan Sekadau Hilir, Sekadau Hulu dan Nanga Mahap.
Sementara itu Kepala BB POM di Pontianak, Dra Corry Panjaitan, Apt meminta peserta pelatihan jangan mudah percaya dengan makanan yang dijual melalui online. "Ibu-ibu lebih baik percaya dengan makanan yang dibuat oleh ibu-ibu sendiri," pintanya.
Kepala BB POM di Pontianak ini juga mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan oleh PKK Kabupaten Sekadau karena sangat baik untuk menambah pemahaman dan pengetahuan terhadap ketahanan pangan rumah tangga.
Sementara itu Ketua TP PKK Kabupaten Sekadau Ny. Kristina Rupinus, S.Pd, M.Si dalam sambutannya mengatakan kegiatan sosialisasi penyuluhan keamanan pangan bagi kelompok UP2K ini merupakan kerja sama lintas pokja yang ada di program.
Ketua PKK menjelaskan secara umum tujuan dilaksanakan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan peserta dalam memproduksi pangan yang bermutu, aman dikonsumsi dan layak. Selain itu lanjut alumni lulusan Magister Sains Fisip Untan ini, tujuan pelatihan ini juga untuk memahami tentang ketentuan dan tata cara pemberian ijin usaha isdustri dan tanda daftar industri.
"Melalui pelatihan ini kita ingin para peserta supaya ada pemahaman, pengetahuan dan ketrampilan dalam memproduksi/mengolah makanan/minuman agar produksi yang dihasilkan memenuhi syarat kesehatan dan memenuhi tuntutan konsumen," ujarnya.
Lebih lanjut dikatakan ibu yang pernah berprofesi sebagai guru ini, penyediaan makanan yang aman, bergizi dan cukup merupakan strategi yang penting untuk mencapai sasaran dalam bidang kesehatan. Karena mutu dan makanan tidak hanya berpengaruh langsung terhadap kesehatan masyarakat, tetapi juga mempunyai pengaruh penting terhadap produktifitas ekonomi dan perkembangan sosial.
"Materi yang akan kita berikan kepada peserta melalui narasumber yaitu cara produksi pangan yang baik, keamanan dan mutu pangan dalam pengelolaan industri rumah tangga dan label pangan. Untuk itu saya minta peserta dapat mengikuti kegiatan ini dengan baik dan bertanya jika ada hal hal yang kurang jelas," pungkas ibu yang dikenal ramah dan murah senyum ini.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017