Ketapang (Antara Kalbar) - Sejumlah tokoh budaya di Kabupaten Ketapang membentuk "Ketapang Heritage" sebagai wadah bagi pemerhati dan pecinta budaya untuk  menyebarluaskan pemahaman mengenai pentingnya pelestarian alam, budaya, serta pentingnya pembangunan berkelanjutan.
    Menurut salah seorang tokoh budaya Ketapang, M Sifradansyah, Ketapang terkenal sebagai kota tua, dengan warisan budaya Kerajaan Tanjungpura yang begitu lengkap sehingga perlu digali dan dilestarikan keberadaannya.
    "Kekayaan nilai luhur bangsa Indonesia itu sangat perlu untuk menatap masa depan kita,  karena itu para pencinta budaya Ketapang menggagas berdirinya 'Ketapang Heritage'," kata Sifra, panggilan akrabnya.
    Ada sejumlah tokoh lain yang juga memandang perlu pendirian Ketapang Heritage tersebut seperti Gusti kamboja, Yudo Sudarto, Agus Kurniawan, Misnawar Huddin, Gusti  Cerma Dwi, Yasa Negari,  dan lainnya.
   Selain itu, hadirnya komunitas tersebut diharapkan juga akan senantiasa  menyelenggarakan kegiatan penggalian serta pelestarian  warisan budaya itu sendiri.
    Di  Ketapang, peninggalan sejarah seperti artefak, keraton candi, nilai peradaban, seni budaya dan bangunan peninggalan jaman kolonial masih sangat terasa. Istilah heritage sendiri dapat diartikan sebagai warisan sejarah, tradisi, dan nilai-nilai penting sebagai ciri khas suatu bangsa serta menunjukkan sebuah fakta sejarah. "Jadi ini bisa menjawab pertanyaan kenapa pentingnya mengagas hadirnya sebuah komunitas Ketapang Heritage," kata Sifra.
    Ketapang  Heritage merupakan garda terdepan dalam upaya melindungi benda peninggalan sejarah, khususnya bangunan cagar budaya.

Pewarta: John

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017