Singkawang (Antara Kalbar) - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Singkawang, HM Nadjib mengatakan, hampir semua sekolah yang ada di kota itu mengalami kekurangan guru.

"Kekurangannya hampir mencapai 300 orang," kata Nadjib, Minggu.

Atas kondisi itu, Wali Kota Singkawang membuat kebijakan untuk merekrut sebanyak 40 mahasiswa STKIP untuk magang di sekolah khususnya SD dan SMP.

"Ini kerja sama antara STKIP dengan Pemkot Singkawang untuk memagangkan mahasiswanya yang terbaik di sekolah itu, yang IP-nya 3 ke atas," ujarnya.

Menurutnya, kerja sama ini sudah berjalan selama empat tahun. Dan mudah-mudahan untuk tahun depan jumlah mahasiswa yang dimagangkan bisa bertambah.

Menurutnya, mahasiswa yang magang ini akan ditempatkan di sekolah-sekolah yang ada di pusat kota. Sedangkan, 100 orang guru tidak tetap yang direkrut kemarin, sudah pihaknya tempatkan di sekolah-sekolah yang ada di pinggiran kota.

"Kita tempatkan mahasiswa ini di kota karena mereka masih dalam proses belajar," ungkapnya.

Disamping itu, pihaknya juga memberikan uang transpor sebesar Rp50 ribu perhari dan diberikan sertifikat setelah mereka mengabdi selama setahun di sekolah serta dibantu dalam pembiayaan penelitian (penulisan skripsi).

Untuk itu, Nadjib meminta kepada mahasiswa yang diberikan kesempatan magang untuk memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya.

"Manfaatkanlah peluang ini untuk mahasiswa belajar sebagai calon guru. Karena di sanalah kalian bisa belajar berkomunikasi dengan murid, guru dan orang tua murid," pesannya.

Hal itu menurutnya sudah terbukti dengan adanya mahasiswa-mahasiswa yang magang pada tahun lalu.

"Ada belasan orang yang masih ditahan kepala sekolahnya untuk tetap mengajar di situ. Karena dianggap bagus dan bisa membantu sekolah," katanya.

(KR-RDO/N005)

Pewarta: Rudi

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017