Pontianak (Antara Kalbar) - Kodam XII Tanjungpura mengajak masyarakat Kalimantan Barat untuk melakukan doa bersama dalam memperingati Hari Ulang Tahun ke-72 Republik Indonesia.
"Doa bersama tersebut dipelopori oleh Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo untuk menggelar doa bersama atau aksi kasih sayang 17-17-17 yang melibatkan semua golongan masyarakat, baik agama maupun suku, guna meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa dalam bingkai NKRI," kata Kapendam XII Tanjungpura, Kolonel Infanteri, Tri Rana Subekti di Pontianak, Selasa.
Menurut dia, Kodam XII Tanjungpura menyambut baik akan digelarnya doa bersama tersebut, dengan melibatkan semua elemen masyarakat di Kalbar.
"Jajaran Kodam XII Tanjungpura siap melaksanakan aksi kasih sayang yang akan dilaksanakan 17 Agustus 2017, yang aksinya dimulai pukul 17.00 WIB hingga 18.00 WIB," ungkapnya.
Ia memastikan, perintah Panglima TNI tersebut siap dilaksanakan. "Karena Republik Indonesia ini dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika, terdiri dari berbagai suku, bangsa dan agama yang berbeda, dari aksi inilah kita berdoa bersama untuk keselamatan bangsa agar tidak terhasut berbagai isu yang mengarah pada perpecahan," katanya.
Ia menambahkan, aksi kasih sayang, untuk umat Islam akan dimulai pada pukul 17.00 WIB, yang akan diisi dengan pengajian, doa bersama ditutup dengan shalat Maghrib.
"Sejalan dengan arahan Panglima TNI dan Pangdam XII Tanjungpura, aksi tersebut akan kita laksanakan sampai ketingkat bawah, yang nantinya akan diarahkan melalui Koramil hingga ketingkat Babinsa," katanya.
Kemudian, untuk yang beragama Kristen, Katolik, Hindu, Budha dan Konghuchu juga akan dimulai pada jam yang sama pukul 17.00 WIB.
"Dan mengundang tokoh-tokoh agama bersama umatnya untuk memanjatkan doa demi keselamatan seluruh masyarakat, terutama NKRI agar kita tidak terpancing atas isu yang akan membuat kita terpecah belah, kita Indonesia bersatu, Indonesia bersaudara," kata Kapendam.
Ia menambahkan, untuk masyarakat Pontianak dan Kubu Raya silahkan mengajak keluarganya, yang beragama Islam di Masjid Nurul Ikhlas Makodam XII Tanjungpura, kemudian yang Kristen dan Katolik di Aula Makodam, Hindu di Pura Giri Pati Mulawarman, dan Budha di Maha Vihara Maitreya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
"Doa bersama tersebut dipelopori oleh Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo untuk menggelar doa bersama atau aksi kasih sayang 17-17-17 yang melibatkan semua golongan masyarakat, baik agama maupun suku, guna meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa dalam bingkai NKRI," kata Kapendam XII Tanjungpura, Kolonel Infanteri, Tri Rana Subekti di Pontianak, Selasa.
Menurut dia, Kodam XII Tanjungpura menyambut baik akan digelarnya doa bersama tersebut, dengan melibatkan semua elemen masyarakat di Kalbar.
"Jajaran Kodam XII Tanjungpura siap melaksanakan aksi kasih sayang yang akan dilaksanakan 17 Agustus 2017, yang aksinya dimulai pukul 17.00 WIB hingga 18.00 WIB," ungkapnya.
Ia memastikan, perintah Panglima TNI tersebut siap dilaksanakan. "Karena Republik Indonesia ini dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika, terdiri dari berbagai suku, bangsa dan agama yang berbeda, dari aksi inilah kita berdoa bersama untuk keselamatan bangsa agar tidak terhasut berbagai isu yang mengarah pada perpecahan," katanya.
Ia menambahkan, aksi kasih sayang, untuk umat Islam akan dimulai pada pukul 17.00 WIB, yang akan diisi dengan pengajian, doa bersama ditutup dengan shalat Maghrib.
"Sejalan dengan arahan Panglima TNI dan Pangdam XII Tanjungpura, aksi tersebut akan kita laksanakan sampai ketingkat bawah, yang nantinya akan diarahkan melalui Koramil hingga ketingkat Babinsa," katanya.
Kemudian, untuk yang beragama Kristen, Katolik, Hindu, Budha dan Konghuchu juga akan dimulai pada jam yang sama pukul 17.00 WIB.
"Dan mengundang tokoh-tokoh agama bersama umatnya untuk memanjatkan doa demi keselamatan seluruh masyarakat, terutama NKRI agar kita tidak terpancing atas isu yang akan membuat kita terpecah belah, kita Indonesia bersatu, Indonesia bersaudara," kata Kapendam.
Ia menambahkan, untuk masyarakat Pontianak dan Kubu Raya silahkan mengajak keluarganya, yang beragama Islam di Masjid Nurul Ikhlas Makodam XII Tanjungpura, kemudian yang Kristen dan Katolik di Aula Makodam, Hindu di Pura Giri Pati Mulawarman, dan Budha di Maha Vihara Maitreya.
Editor : Andilala
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017