Pontianak (Antara Kalbar) - Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II, Elvyn G. Masassya mengatakan pihaknya berkomitmen untuk mewujudkan kedaulatan kemaritiman di Indonesia dan satu di antara langkahnya adalah dengan membangun dan mengembangkan pelabuhan baru di Indonesia.
"Negara kita merupakan negara maritim. Laut memiliki peran penting terutama dalam hal menunjang perdagangan antar pulau dan internasional. Dengan hal itu perusahaan berkomitmen mewujudkan kedaulatan kemaritiman melalui pelabuhan," ujarnya di Pontianak, Kamis.
Ia menjelaskan pelabuhan memiliki peran penting dan khusus di Kalbar untuk mewujudkan komitmen yang ada akan dibangun pelabuhan internasional dan perbaikan serta pengembangan sejumlah pelabuhan lainnya.
"Di Kalbar kita akan membangun Pelabuhan Internasional Kijing di Mempawah. Sedangkan untuk di Sintete, Sambas dan di Ketapang juga akan ada perbaikan dan pengembangan," papar dia.
Provinsi Kalbar menurutnya memiliki potensi pasar yang besar jika dikaitkan dengan keberadaan pelabuhan.
"Pelabuhan Kijing contohnya yang berhadapan langsung dengan Asia Timur sangat potensial dan bisa dilakukan langsung. Ditambah lagi di Kalbar memiliki komoditas yang besar untuk ekspor dan itu bisa meningkatkan kualitas ekspor yang ada," paparnya.
Dengan beberapa pencanangan dan komitmen yang ada ia mengakui tidak akan atau sulit terwujud tanpa kerjasama dan sinergi dari berbagai pihak.
"Kita harus bekerja sama dan sinergi dalam rangka memberikan kontribusi kepada Indonesia termasuk perekonomian daerah. Semoga semua berjalan dengan lancar dan sesuai harapan kita bersama," harapnya.
(KR-DDI/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
"Negara kita merupakan negara maritim. Laut memiliki peran penting terutama dalam hal menunjang perdagangan antar pulau dan internasional. Dengan hal itu perusahaan berkomitmen mewujudkan kedaulatan kemaritiman melalui pelabuhan," ujarnya di Pontianak, Kamis.
Ia menjelaskan pelabuhan memiliki peran penting dan khusus di Kalbar untuk mewujudkan komitmen yang ada akan dibangun pelabuhan internasional dan perbaikan serta pengembangan sejumlah pelabuhan lainnya.
"Di Kalbar kita akan membangun Pelabuhan Internasional Kijing di Mempawah. Sedangkan untuk di Sintete, Sambas dan di Ketapang juga akan ada perbaikan dan pengembangan," papar dia.
Provinsi Kalbar menurutnya memiliki potensi pasar yang besar jika dikaitkan dengan keberadaan pelabuhan.
"Pelabuhan Kijing contohnya yang berhadapan langsung dengan Asia Timur sangat potensial dan bisa dilakukan langsung. Ditambah lagi di Kalbar memiliki komoditas yang besar untuk ekspor dan itu bisa meningkatkan kualitas ekspor yang ada," paparnya.
Dengan beberapa pencanangan dan komitmen yang ada ia mengakui tidak akan atau sulit terwujud tanpa kerjasama dan sinergi dari berbagai pihak.
"Kita harus bekerja sama dan sinergi dalam rangka memberikan kontribusi kepada Indonesia termasuk perekonomian daerah. Semoga semua berjalan dengan lancar dan sesuai harapan kita bersama," harapnya.
(KR-DDI/N005)
Editor : Nurul Hayat
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017