Pontianak (ANTARA) - General Manager Pelindo II Pontianak Hambar Wiyadi menyebutkan selama periode Januari-Juli 2023 sudah ada 245 kunjungan kapal dengan muatan 884 ribu ton curah cair dan 63 ribu ton curah kering di Pelabuhan Kijing Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat.
"Untuk produksi Pelabuhan Kijing telah berkembang pesat, ini menjadi peluang besar Kalimantan Barat terus maju. Pelabuhan Kijing saat ini sudah menjadi hub bagi daerah lainnya seperti Riau dan Jambi," ujar Hambar Wiyadi di Pontianak, Minggu.
Ia mengatakan di Pelabuhan Kijing untuk komoditas minyak sawit mentah (CPO) berasal dari Kalbar 32,4 persen, Riau 21,3 persen dan Jambi 19, 1 persen.
"Sedangkan kargo muatan peti kemas masih didominasi oleh kebutuhan domestik 90,6 persen dan ekspor hanya 9,4 persen dengan produksi per Juli sebesar 139 ribu teus," kata dia.
Sebelumnya Direktur Transportasi Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Ikhwan Hakim melakukan peninjauan terkait kondisi dan perencanaan pengembangan konektivitas di Pelabuhan Kijing, Pelabuhan Dwikora dan kawasan industri sekitarnya.
Kunjungan ke Pelabuhan Dwikora di Kota Pontianak dan Kijing di Mempawah tersebut dalam rangka konfirmasi informasi dan isu kondisi dan perencanaan pengembangan konektivitas kedua pelabuhan dan industri sekitarnya.
Dalam kesempatan itu dipaparkan juga kebijakan pemerintah untuk pembenahan konektivitas laut yaitu dengan penggunaan kapal berukuran lebih besar untuk menurunkan ongkos transportasi laut.
"Kemudian tidak kalah penting yakni terkait standardisasi kinerja pelabuhan simpul peti kemas domestik, pembangunan kawasan dan konektivitas pada daratan gigir, reformasi tarif kepelabuhanan dan restrukturisasi pengelolaan pelabuhan yang diusahakan secara komersial," jela dia.
Terkiat biaya logistik juga menjadi sorotan dalam kunjungan tersebut. Potret dan isu strategis angkutan laut domestik yaitu di antaranya tingginya biaya logistik dikarenakan masih mahalnya ongkos transportasi laut.
Sebagai contoh untuk jarak yang hampir sama (1.600-1.700 Mil Laut), ongkos angkut petikemas per teus dari Jakarta ke Hong Kong sekitar Rp4,6 juta, lebih murah daripada Jakarta Sorong Rp17,5 juta.
Hal itu disebabkan masih rendahnya muatan , terbatasnya kawasan ekonomi, konsolidasi rute belum maksimal, sebagai contoh untuk pengiriman kargo Surabaya ke Sorong muatan 100 persen, sedangkan untuk rute baliknya hanya terisi 30 persen.
Di sisi lain infrastruktur dan layanan pelabuhan simpul peti kemas domestik belum mampu menampung kapal besar. Rata-rata ukuran kapal Indonesia hanya 700 teus, jauh di bawah ukuran ideal 2.500 teus.
Peresmian pengoperasian Pelabuhan Kijing di Kabupaten Mempawah, Kalbar, dilakukan oleh Presiden Joko Widodo pada 9 Agustus 2022.
Pelabuhan tersebut merupakan perluasan dari Pelabuhan Dwikora yang terletak di kawasan perkotaan. Dengan adanya keterbatasan lahan maka perluasan Pelabuhan Dwikora juga sulit dilakukan sehingga diperluas ke Pelabuhan Kijing.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pelindo: Januari-Juli 2023 ada 245 kunjungan kapal di Pelabuhan Kijing