Putussibau (Antara Kalbar) - Sekretaris Daerah Kapuas Hulu H Muhammad Sukri menutup festival perbatasan Indonesia - Malaysia yang dipusatkan di Kecamatan Badau, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Sabtu.
Festival perbatasan sebagai ajak promosi pariwisata Kapuas Hulu itu dihadiri Tuan Residen Seriaman Negara Malaysia Tuan Indit Bangai beserta rombongan, penutupan kegiatan yang disaksikan sekitar seribu pengunjung tersebut dihibur pendangdut Ibu Kota Siti Badriah.
"Kami sangat komitmen untuk mengembangkan potensi pariwisata, apalagi Kapuas Hulu merupakan kabupaten konservasi yang memiliki panorama alam yang indah salah satunya Danau Sentarum," kata Sukri mewakili Bupati Kapuas Hulu saat menutup festival tersebut di halaman Sepak bola Kecamatan Badau, Kapuas Hulu.
Disampaikan Sukri, dalam pengembangan pariwisata, Kapuas Hulu memiliki unsur pendukung diantaranya Kelompok Kerja (Pokja) pengembangan ekowisata, terdiri dari berbagai pihak selain pemerintah juga ada NGO.
"Pokja itu sudah merumuskan peta jalan pengembangan ekowisata, dengan harapan didukung oleh Pemerintah Pusat," harap Sukri.
Menurut Sukri, pengembangan ekowisata di Kapuas Hulu belum begitu maksimal, oleh karena itu dukungan pemerintah pusat melalui kementerian pariwisata sangat diharapkan.
"Festival perbatasan itu program yang konkrit yang dapat diukur hasilnya, apalagi Kapuas Hulu memiliki potensi besar untuk menyumbang kunjungan wisatawan melalui Pos Lintas Batas Negara Indonesia - Malaysia," kata Sukri.
(KR-TFT/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
Festival perbatasan sebagai ajak promosi pariwisata Kapuas Hulu itu dihadiri Tuan Residen Seriaman Negara Malaysia Tuan Indit Bangai beserta rombongan, penutupan kegiatan yang disaksikan sekitar seribu pengunjung tersebut dihibur pendangdut Ibu Kota Siti Badriah.
"Kami sangat komitmen untuk mengembangkan potensi pariwisata, apalagi Kapuas Hulu merupakan kabupaten konservasi yang memiliki panorama alam yang indah salah satunya Danau Sentarum," kata Sukri mewakili Bupati Kapuas Hulu saat menutup festival tersebut di halaman Sepak bola Kecamatan Badau, Kapuas Hulu.
Disampaikan Sukri, dalam pengembangan pariwisata, Kapuas Hulu memiliki unsur pendukung diantaranya Kelompok Kerja (Pokja) pengembangan ekowisata, terdiri dari berbagai pihak selain pemerintah juga ada NGO.
"Pokja itu sudah merumuskan peta jalan pengembangan ekowisata, dengan harapan didukung oleh Pemerintah Pusat," harap Sukri.
Menurut Sukri, pengembangan ekowisata di Kapuas Hulu belum begitu maksimal, oleh karena itu dukungan pemerintah pusat melalui kementerian pariwisata sangat diharapkan.
"Festival perbatasan itu program yang konkrit yang dapat diukur hasilnya, apalagi Kapuas Hulu memiliki potensi besar untuk menyumbang kunjungan wisatawan melalui Pos Lintas Batas Negara Indonesia - Malaysia," kata Sukri.
(KR-TFT/N005)
Editor : Nurul Hayat
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017