Sambas (Antara Kalbar) - Ketua Dewan Dakwah Indonesia (DDI) Kabupaten Sambas, Satono mengatakan, daerah itu terpilih menjadi tuan rumah silaturahim akbar para dai di wilayah perbatasan se-Kalimantan Barat yang diagendakan digelar Agustus ini.
"Kegiatan silaturahim tersebut diagendakan dilaksanakan pada 21 -22 Agustus 2017. Kegiatan silaturahim dai perbatasan diikuti para dai dari kabupaten di Kalbar yang berbatasan langsung dengan negara tetangga, Malaysia," ujarnya saat dihubungi di Sambas, Senin.
Satono menjelaskan, adapun peserta dari kabupaten yang berbatasan dengan Malaysia tersebut yakni dari Kabupaten Bengkayang, Sanggau, Sintang, Sekadau, Kapuas Hulu dan Sambas.
"Direncanakan kegiatan kita akan dihadiri Ketua Umum DDI pusat, Misbahul Anam yang sekaligus membuka kegiatan," papar dia.
Ia memaparkan dalam kegiatan itu juga dirangkai dengan orasi ilmiah dengan tema selamatkan Indonesia dengan dakwah.
Menurutnya kegiatan itu digelar selain sebagai ajang silaturahim juga dalam rangka peningkatan mutu dakwah daerah perbatasan di Kalbar.
"Intinya sebagaimana tema itu melalui kegiatan tersebut bagaimana meningkatkan peran para dai di perbatasan dalam rangka menjaga keutuhan NKRI. Kami ingin peran para dai di daerah perbatasan menjaga silaturahim kemudian melaksanakan fungsinya yakni mengawal akidah, menjaga persatuan, menjaga keutuhan NKRI dan ini sesuai dengan misi dewan dakwah," katanya.
Ke depan, kata Satono, dengan melihat kondisi masyarakat yang masih banyak yang hidup di bawah garis kemiskinan yang sampai saat ini belum tersentuh oleh program, pihaknya akan menyinergikan antara dakwah dengan bidang ekonomi.
"Bukan hanya dakwah, namun perlu juga dibarengi bantuan atau bentuk lainnya yang berkaitan dengan ekonomi masyarakat. Apa yang dicanangkan sebagai bentuk berkontribusi terhadap negeri ini," papar dia.
(U.KR-DDI/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
"Kegiatan silaturahim tersebut diagendakan dilaksanakan pada 21 -22 Agustus 2017. Kegiatan silaturahim dai perbatasan diikuti para dai dari kabupaten di Kalbar yang berbatasan langsung dengan negara tetangga, Malaysia," ujarnya saat dihubungi di Sambas, Senin.
Satono menjelaskan, adapun peserta dari kabupaten yang berbatasan dengan Malaysia tersebut yakni dari Kabupaten Bengkayang, Sanggau, Sintang, Sekadau, Kapuas Hulu dan Sambas.
"Direncanakan kegiatan kita akan dihadiri Ketua Umum DDI pusat, Misbahul Anam yang sekaligus membuka kegiatan," papar dia.
Ia memaparkan dalam kegiatan itu juga dirangkai dengan orasi ilmiah dengan tema selamatkan Indonesia dengan dakwah.
Menurutnya kegiatan itu digelar selain sebagai ajang silaturahim juga dalam rangka peningkatan mutu dakwah daerah perbatasan di Kalbar.
"Intinya sebagaimana tema itu melalui kegiatan tersebut bagaimana meningkatkan peran para dai di perbatasan dalam rangka menjaga keutuhan NKRI. Kami ingin peran para dai di daerah perbatasan menjaga silaturahim kemudian melaksanakan fungsinya yakni mengawal akidah, menjaga persatuan, menjaga keutuhan NKRI dan ini sesuai dengan misi dewan dakwah," katanya.
Ke depan, kata Satono, dengan melihat kondisi masyarakat yang masih banyak yang hidup di bawah garis kemiskinan yang sampai saat ini belum tersentuh oleh program, pihaknya akan menyinergikan antara dakwah dengan bidang ekonomi.
"Bukan hanya dakwah, namun perlu juga dibarengi bantuan atau bentuk lainnya yang berkaitan dengan ekonomi masyarakat. Apa yang dicanangkan sebagai bentuk berkontribusi terhadap negeri ini," papar dia.
(U.KR-DDI/T007)
Editor : Andilala
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017